6. Wasir
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum bagian bawah.
Mengejan atau buang air besar yang keras dapat merusak pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan BAB berdarah.
7 Tukak lambung
Tukak lambung atau ulkus peptikum adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung atau duodenum.
Ulkus peptikum yang terbentuk pada pembuluh darah dapat menyebabkan perdarahan dan BAB berdarah.
Kondisi ini dapat terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori atau dari penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Selain itu, darah dalam tinja dapat disebabkan oleh pendarahan di saluran gastrointestinal (GI) bagian atas atau bawah dan warna darah dapat membantu menunjukkan sumbernya.
Masih dilansir dari sumber yang sama, kotoran hitam dan lembek mungkin menunjukkan pendarahan di saluran pencernaan bagian atas.
Semakin gelap darah, semakin tinggi sumber perdarahannya. Saluran pencernaan bagian atas ini meliputi mulut, kerongkongan, lambung, dan bagian atas usus kecil, yang disebut duodenum.
Baca Juga: 5 Gejala BAB Berdarah, Dokter: Bisa karena Infeksi hingga Tumor