Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Muhammad Ramadhan membeberkan, pelayanan yang ada di Posyandu Kesehatan Jiwa Baiman yakni melayani pasien di Rumah Singgah Dinsos Banjarmasin terlebih dulu.
"Tapi kedepannya jika menuju ke klinik, itu bisa melayani masyarakat setiap hari yang seperti masyarakat yang stres, bahkan ODGJ," tuturnya singkat
Sebelumnya, dari segi sosial, Kepala Dinsos Banjarmasin, Dolly Syahbana menjelaskan, ODGJ yang ditampung sudah terdeteksi, atau selesai menjalani assessment.
Dari situ akan diketahui, apakah masih perlu penanganan lebih lanjut ke rumah sakit, atau masih bisa dikendalikan.
Baca Juga: Mayat di Area Rumah Singgah. Dinsos Banjarmasin Sebut Bukan Penghuni
"Kalau keluarga mau menerima, dan pengidap ODGJ sudah bisa bergaul dengan masyarakat, maka kami kembalikan ke keluarganya," ujarnya.
Dolly membeberkan, bahwa mayoritas kini yang berada di rumah singgah adalah mereka yang keluarganya tidak teridentifikasi.
Kemudian, ada pula pula yang keluarganya tidak mau menerima, lantaran dianggap aib.
"Rata-rata usianya 40 hingga 60 tahun," tutupnya.