نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’alaa
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’alaa”
2. Mencuci kedua tangan.
Setelah membaca niat, cucilah kedua tangan sebanyak 3 kali
3. Mencuci kemaluan dengan tangan kiri.
Bersihkan kemaluan dari kotoran dan najis dengan tangan kiri hingga bersih.
Setelah itu cuci tangan dengan sabun sampai bersih.
4. Berwudhu
Langkah selanjutnya dati tata cara mandi wajib setelah haid adalah berwudhu.
Berwudhu saat mandi wajib sama halnya ketika hendak melakukan sholat.
5. Menyiramkan air ke kepala secara merata (keramas) sambil mengusapnya sampai ke dasar kulit kepala.
Lakukan selama 3 kali.
Untuk wanita yang berambut panjang, bila merasa kerepotan maka bisa menggelung rambutnya kemudian menyiramnya dengan air. (HR. Jama`ah, kecuali al-Bukhari).
6. Menyiramkan air ke seluruh badan (mandi) sampai rata yang dimulai dari kanan kemudian kiri. Rasulullah saw mengakhiri mandinya dengan mencuci kaki. (HR. al-Bukhâri-Muslim)
7. Selesai
Demikian ulasan mengenai tata cara mandi wajib setelah haid sesuai ajaran Rasulullah SAW. Semoga membantu.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.
Baca Juga: Syarat Sujud Syukur Lengkap dengan Tata Cara, Bacaan dan Hikmahnya