Sonora.ID - Berikut ini adalah tata cara mandi wajib setelah haid lengkap mulai dari membaca niat hingga selesai mandi yang perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat.
Dikutip dari laman NU Online, secara etimologi, haid diartikan 'mengalir'
Adapun secara terminologi, haid adalah adalah darah yang keluar dari farji/kemaluan seorang wanita setelah umur 9 tahun, dengan sehat (tidak karena sakit), tetapi memang kodrat wanita, dan tidak setelah melahirkan anak.
Haid merupakan fitrah dan kodrat alami seluruh wanita yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Dalam Islam, wanita yang sudah haid dinyatakan sudah baligh dan wajib menjalankan syariat agama sepenuhnya.
Saat haid, seorang wanita tidak diperbolehkan melakukan ibadah-ibadah wajib seperti sholat dan puasa.
Apabila masa haid telah selesai, seorang wanita harus melakukan mandi wajib.
Bagaimana tata cara mandi wajib setelah haid yang benar sesuai ajaran Islam? Simak ulasannya dilansir dari Tribun Jogja berikut ini.
Baca Juga: Lengkap, ini Tata Cara Mandi Junub Sesuai Tuntunan Nabi
Dalil Hadis Mengenai Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Perintah untuk melakukan mandi wajib setelah haid atau junub tercantum dalam hadis Nabi yaitu:
إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ.
“Apabila beliau mandi karena junub, beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya, lalu menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya lalu membasuh farjinya. Kemudian beliau berwudlu seperti wudlunya untuk shalat, kemudian mengambil air lalu memasukkan jari-jarinya ke dasar rambut hingga apabila ia sudah merasa bersih, beliau siramkan air di atas kepalanya dengan tiga siraman. Kemudian beliau meratakan ke seluruh tubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya.” (Muttafaq ‘alaih)
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Jika haid sudah selesai dan tidak mengeluarkan darah dari kemaluan, seorang wanita muslim diperintahkan untuk segera mandi wajib.
Setelah mandi wajib, seorang wanita kembali diwajibkan melakukan ibadah-ibadah wajib seperti sholat ataupun berpuasa.
Berikut cara mandi wajib setelah haid yang diajarkan Rasululullah SAW:
1. Niat
Sebelum mandi wajib, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membaca niat. Niat ini bisa diucapkan di dalam hati.
Berikut bacaan niat mandi wajib setelah haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’alaa
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’alaa”
2. Mencuci kedua tangan.
Setelah membaca niat, cucilah kedua tangan sebanyak 3 kali
3. Mencuci kemaluan dengan tangan kiri.
Bersihkan kemaluan dari kotoran dan najis dengan tangan kiri hingga bersih.
Setelah itu cuci tangan dengan sabun sampai bersih.
4. Berwudhu
Langkah selanjutnya dati tata cara mandi wajib setelah haid adalah berwudhu.
Berwudhu saat mandi wajib sama halnya ketika hendak melakukan sholat.
5. Menyiramkan air ke kepala secara merata (keramas) sambil mengusapnya sampai ke dasar kulit kepala.
Lakukan selama 3 kali.
Untuk wanita yang berambut panjang, bila merasa kerepotan maka bisa menggelung rambutnya kemudian menyiramnya dengan air. (HR. Jama`ah, kecuali al-Bukhari).
6. Menyiramkan air ke seluruh badan (mandi) sampai rata yang dimulai dari kanan kemudian kiri. Rasulullah saw mengakhiri mandinya dengan mencuci kaki. (HR. al-Bukhâri-Muslim)
7. Selesai
Demikian ulasan mengenai tata cara mandi wajib setelah haid sesuai ajaran Rasulullah SAW. Semoga membantu.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.
Baca Juga: Syarat Sujud Syukur Lengkap dengan Tata Cara, Bacaan dan Hikmahnya