Perintah untuk melakukan mandi wajib setelah haid atau junub tercantum dalam hadis Nabi yaitu:
إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ.
“Apabila beliau mandi karena junub, beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya, lalu menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya lalu membasuh farjinya. Kemudian beliau berwudlu seperti wudlunya untuk shalat, kemudian mengambil air lalu memasukkan jari-jarinya ke dasar rambut hingga apabila ia sudah merasa bersih, beliau siramkan air di atas kepalanya dengan tiga siraman. Kemudian beliau meratakan ke seluruh tubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya.” (Muttafaq ‘alaih)
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Jika haid sudah selesai dan tidak mengeluarkan darah dari kemaluan, seorang wanita muslim diperintahkan untuk segera mandi wajib.
Setelah mandi wajib, seorang wanita kembali diwajibkan melakukan ibadah-ibadah wajib seperti sholat ataupun berpuasa.
Berikut cara mandi wajib setelah haid yang diajarkan Rasululullah SAW:
1. Niat
Sebelum mandi wajib, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membaca niat. Niat ini bisa diucapkan di dalam hati.
Berikut bacaan niat mandi wajib setelah haid: