"Al-Qur’an harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus menjadi solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa," imbuh Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar seluruh peserta MTQ dapat terus mengasah serta memperkuat keimanannya melalui jalur formal dan nonformal.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Kalsel Ditarget Raih Prestasi Tertinggi di MTQ Nasional 2022
"Saya berpesan agar para peserta MTQ tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Qur'an, baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal," pungkas Wapres.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan MTQ Nasional ke-29 Tahun 2022 ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraannya namun juga semakin memupuk ketakwaan dan keIslaman seluruh umat muslim di Indonesia.
"Bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memegang tanggung jawab besar dalam menyukseskan [penyelenggaraan MTQ]. Baik sukses dari sisi penyelenggaraan dan prestasi bagi Kalimantan Selatan dan Indonesia. Lebih dari itu, tentu substansi dan makna Musabaqah Tilawatil Qur'an di Provinsi Kalimantan Selatan kiranya menggerakkan seluruh umat Islam untuk lebih mencintai Islam," papar gubernur yang akrab disapa Paman Birin..
"Sukses penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional ini bukan hanya untuk Kalimantan Selatan, tapi sukses untuk Indonesia karena kita berhasil menjaga tradisi peradaban Islam dengan MTQ," imbuhnya.
Sahbirin Noor berharap MTQ Nasional tidak hanya menjadi ajang perlombaan, melainkan mampu menjadi pendobrak semangat umat Islam untuk lebih mencintai Al-Qur'an.
"Substansi dan makna MTQ kiranya mampu menggerakkan seluruh umat Islam untuk lebih mencintai Al-Qur'an dan menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama serta rujukan sekaligus solusi bagi semua persoalan," harapnya.
Paman Birin mengajak seluruh masyarakat Kalsel mendukung kesuksesan MTQ yang dilaksakan pada 10-19 Oktober 2022 ini. Menurutnya, menjadi tuan rumah musabaqah yang diikuti 1.676 peserta dari 34 provinsi merupakan sebuah kebanggan.
Baca Juga: Sambut MTQ Nasional, Jalan Protokol di Kalsel Dibersihkan
"Mewakili Pemerintah Provinsi Kalsel dan masyarakat Banua, kita merasa bahagia dan terhormat karena mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah MTQ. Ini menjadi catatan sejarah bagi Kalsel setelah 52 tahun sejak menjadi tuan rumah MTQ Nasional III tahun 1970," sambungnya.
Sebagai informasi, MTQ Tingkat Nasional ke-29 Tahun 2022 diikuti 1.676 peserta (34 provinsi). Jumlah peserta tersebut akan mengikuti 8 cabang lomba. Kedelapan cabang lomba tersebut adalah cabang Seni Baca Al-Qur'an, Hafalan Al-Qur'an, Tafsir Al-Qur'an, Syarhil Qur'an, Kaligrafi, Qiraat Al Qur'an, Fahmil Qur'an dan cabang Karya Tulis Al-Qur'an (KTIQ).