Banjar, Sonora.ID – Wakil Presiden (Wapres) RI, KH. Ma’ruf Amin membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke – 29 tahun 2022 di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Rabu (12/10) malam.
Pembukaan MTQ dimeriahkan penampilan kesenian Sinoman Hadrah, dan juga zikir nasyid oleh ratusan Madrasah Darussalam Tahfizd Dan Ilmu Al-Qur'an dibawah pimpinan KH. Wildan Salman.
MTQ nasional kali ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Bumi Lambung Mangkurat, setelah dilaksanakan untuk pertama kalinya pada 52 tahun lalu, tepatnya di tahun 1970 silam.
Sejak pertama dilaksanakan pada tahun 1968, MTQ telah memberikan dampak yang besar dalam membangun kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an.
Hal ini dapat terlihat dari pesantren Qur'an dan lembaga penghafal Al-Qur'an yang mengalami kenaikan singfinikan setiap tahunnya.
Oleh karena itu, ke depan pelaksanaan MTQ diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial saja, namun juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis.
Baca Juga: Dilepas Gubernur Kalsel, Pawai Ta'aruf MTQ Nasional Disaksikan Ribuan Massa
"Saya mengharapkan MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an. MTQ diharapkan meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, selain juga sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah," tutur Wapres dalam sambutannya pada acara Pembukaan MTQ.
Ia menyampaikan, selain sebagai ajang perlombaan untuk menjadi juara, momen ini juga baik untuk menjadi forum memperkuat tali silaturahmi antarumat.
"Saya optimis, Musabaqah Tilawatil Qur’an dapat terus dilaksanakan dalam rangka memperkokoh silaturrahim dan kebersamaan, sehingga dapat bersinergi membangun keberagaman, perekonomian bangsa, dan kesejahteraan rakyat menuju Indonesia Maju," ungkap Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres pun mengapresiasi tema yang diangkat dalam penyelenggaraan MTQ Tahun 2022 yaitu "Dengan MTQ Nasional Kita Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Qur'ani untuk Mewujudkan Masyarakat yang Religius dan Moderat". Wapres menilai, tema tersebut sesuai dengan kondisi Indonesia yang majemuk.
"Al-Qur’an harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus menjadi solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa," imbuh Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar seluruh peserta MTQ dapat terus mengasah serta memperkuat keimanannya melalui jalur formal dan nonformal.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Kalsel Ditarget Raih Prestasi Tertinggi di MTQ Nasional 2022
"Saya berpesan agar para peserta MTQ tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Qur'an, baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal," pungkas Wapres.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan MTQ Nasional ke-29 Tahun 2022 ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraannya namun juga semakin memupuk ketakwaan dan keIslaman seluruh umat muslim di Indonesia.
"Bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memegang tanggung jawab besar dalam menyukseskan [penyelenggaraan MTQ]. Baik sukses dari sisi penyelenggaraan dan prestasi bagi Kalimantan Selatan dan Indonesia. Lebih dari itu, tentu substansi dan makna Musabaqah Tilawatil Qur'an di Provinsi Kalimantan Selatan kiranya menggerakkan seluruh umat Islam untuk lebih mencintai Islam," papar gubernur yang akrab disapa Paman Birin..
"Sukses penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional ini bukan hanya untuk Kalimantan Selatan, tapi sukses untuk Indonesia karena kita berhasil menjaga tradisi peradaban Islam dengan MTQ," imbuhnya.
Sahbirin Noor berharap MTQ Nasional tidak hanya menjadi ajang perlombaan, melainkan mampu menjadi pendobrak semangat umat Islam untuk lebih mencintai Al-Qur'an.
"Substansi dan makna MTQ kiranya mampu menggerakkan seluruh umat Islam untuk lebih mencintai Al-Qur'an dan menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama serta rujukan sekaligus solusi bagi semua persoalan," harapnya.
Paman Birin mengajak seluruh masyarakat Kalsel mendukung kesuksesan MTQ yang dilaksakan pada 10-19 Oktober 2022 ini. Menurutnya, menjadi tuan rumah musabaqah yang diikuti 1.676 peserta dari 34 provinsi merupakan sebuah kebanggan.
Baca Juga: Sambut MTQ Nasional, Jalan Protokol di Kalsel Dibersihkan
"Mewakili Pemerintah Provinsi Kalsel dan masyarakat Banua, kita merasa bahagia dan terhormat karena mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah MTQ. Ini menjadi catatan sejarah bagi Kalsel setelah 52 tahun sejak menjadi tuan rumah MTQ Nasional III tahun 1970," sambungnya.
Sebagai informasi, MTQ Tingkat Nasional ke-29 Tahun 2022 diikuti 1.676 peserta (34 provinsi). Jumlah peserta tersebut akan mengikuti 8 cabang lomba. Kedelapan cabang lomba tersebut adalah cabang Seni Baca Al-Qur'an, Hafalan Al-Qur'an, Tafsir Al-Qur'an, Syarhil Qur'an, Kaligrafi, Qiraat Al Qur'an, Fahmil Qur'an dan cabang Karya Tulis Al-Qur'an (KTIQ).