Sonora.ID - Simak paparan mengenai latar belakang Agresi Militer Belanda 1 berikut penjelasan soal tujuan dan tanggapan internasional terhadapnya.
Meski menjadi penanda bangsa Indonesia bebas dari pengaruh penjajah, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bukanlah akhir perjuangan menuju kemerdekaan.
Pascakemerdekaan, ada beberapa kejadian yang membukakan mata kita bahwa Belanda masih punya keinginan untuk melakukan penjajahan di Indonesia
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Agresi Militer Belanda I atau yang biasa disebut sebagai Operatie Product pada 21 Juli 1947.
Beberapa latar belakang terjadinya Agresi Militer Belanda I ialah sebagai berikut:
1. Adanya keinginan Belanda untuk menjadikan Indonesia sebagai negara jajahannya kembali.
2. Pemerintah Indonesia menolak ultimatum dari Van Mook untuk menarik tentara Indonesia sejauh 10 km dari garis demarkasi.
3. Belanda ingin menguasai sumber daya alam Indonesia untuk membantu perekonomian Belanda yang mengalami krisis pasca perang.
Tujuan Agresi Militer Belanda I
Agresi Militer Belanda I bertujuan untuk menguasai sumber daya alam di pulau Sumatra dan Jawa. M.C Ricklefs menjelaskan dalam "Sejarah Indonesia Modern 1200-2004" (2005) bahwa Belanda mulai melaksanakan aksi militernya pada 27 Juli 1947 tengah malam.
Baca Juga: 6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia, Ada yang Berkuasa Selama 346 Tahun!
Pasukan Belanda bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk menduduki Jawa Barat. Pasukan Belanda yang ada di Surabaya bergerak guna dapat menguasai Madura dan Jawa Timur. Sementara Pasukan Belanda di Semarang digerakkan buat menguasai Jawa Tengah.
Namun, prioritas Agresi Militer di Pulau Jawa ialah untuk menguasai kawasan pelabuhan pesisir utara, perkebunan tebu, juga pabrik-pabrik gula. Di Sumatera, Belanda mampu menguasai perkebunan di sekitar Medan serta tambang minyak dan batu bara di sekitar Palembang.
Tanggapan Internasional
Dalam buku Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia (1991) karya A.H Nasution, Agresi Militer Belanda I memperoleh kecaman dari dunia Internasional, termasuk PBB.
India dan Australia mengajukan permasalahan Agresi Militer Belanda I untuk dibahas pada agenda sidang Dewan Keamanan PBB tanggal 31 Juli 1947.
Berdasarkan hasil sidang, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang berisi himbauan kepada Belanda dan Indonesia untuk menghentikan pertempuran fisik dan mengadakan gencatan senjata. Agresi Militer 1 akhirnya dapat diakhiri melalui perjanjian Renville pada tanggal 17 Januari 1948.
Demikian penjelasan mengenai latar belakang Agresi Militer Belanda 1 dan penjelasan kejadadiannya secara kronologis sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Agresi Militer Belanda I'
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Warga di 10 Negara Ini Ternyata Paling Banyak Punya KTP Indonesia!