Dalam adat Jawa, seorang perempua yang sedang ibu hamil tak boleh mengecat rambut.
Hal tersebut disebabkan karena cat rambut yang berbahan dasar kimia bisa masuk melalui kulit, di mana hal tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin.
Konsep ini sama dengan larangan mengecat rambut bagi perempuan saat hamil.
Sebagaimana car rambut, bahan kimia yang terkandung dalam cat kuku dikhawatirkan dapat masuk ke kulit dan menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan janin.
Masyarakat Jawa sangat tegas soal larangan perempuan hamil untuk membunuh binatang apapun.
Baca Juga: Arti Mimpi Hamil Besar, Bisa Berarti Tujuan Akan Segera Tercapai
Meski belum ada penelitian dan pembuktian lebih lanjut, pantangan ini diyakini lantaran ketakutan bahwa ibu yang membunuh binatang ketika hamil dikhawatirkan bakal melahirkan bayi yang cacat.
Namun, bila ditilik dari konsep yang lebih dapat diterima, larangan membunuh binatang adalah aplikasi dari ajaran dalam agama apapun, bahwa kehadiran kita, manusia, semestinya membawa rahmat dan keamanan bagi makhluk apapun, termasuk di dalamnya binatang.
Pantangan ini diyakini lantaran bayi dipercaya mampu merasakan apa yang ibunya rasakan. Kebencian seorang perempuan pada orang lain ketika hamil dikhawatirkan bakal membuat anaknya mewarisi sifat yang demikian di kemudian hari.
Meski tergolong tak masuk akal dan belum ada pembuktiannya, pantangan ini berkaitan dengan keyakinan bahwa ibu hamil yang terbiasa duduk di depan pintu bakal mengalami kesulitan saat melahirkan.
Demikian penjelasan mengenai beberapa pantangan ibu hamil menurut adat Jawa sebaimana di atas.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Grid.id dengan judul '10 Pantangan Ibu Hamil Menurut Adat Jawa yang Masih Dipercaya hingga Sekarang'
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Di dalamnya Ada Kandungan Sodium