Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa pantangan ibu hamil menurut adat Jawa yang masih diyakini oleh banyak orang.
Sebagai negara dengan keanekaragaman budaya, Indonesia masih menjaga banyak tradisi atau adat istiadat yang dipercaya oleh banyak masyarakat hingga kini, di mana salah satu adat yang populer di kalangan banyak orang adalah adat Jawa.
Dalam adat Jawa, berbagai momen atau aktivitas kehidupan manusia diatur dengan sedemikian detail dan rapi.
Berasal dari ilmu nenek moyang yang telah dipercaya secara turun-temurun, kepatuhan terhadap adat semacam itu diyakini bakal menghindarkan seseorang dari mendapati hal-hal yang tak diinginkan.
Adapun salah satu adat yang masih diyakini sebagian besar masyarakat Jawa ialah soal kehamilan.
Dalam adat Jawa, ibu yang sedang hamil diyakini mesti menghindari dari melakukan beberapa hal atau kegiatan tertentu.
Oleh banyak orang, hal semacam itu disebut sebagai pantangan.
Dengan menjauhkan diri dari pantangan, seorang perempuan yang sedang hamil diyakini akan menjalani proses kehamilan dengan aman hingga momen kelahiran tiba.
Melansir nakita.grid.id, berikut adalah penjelasan mengenai 5 pantangan ibu hamil menurut adat Jawa yang masih dipercayai hingga kini.
Dalam adat Jawa, seorang perempua yang sedang ibu hamil tak boleh mengecat rambut.
Hal tersebut disebabkan karena cat rambut yang berbahan dasar kimia bisa masuk melalui kulit, di mana hal tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin.
Konsep ini sama dengan larangan mengecat rambut bagi perempuan saat hamil.
Sebagaimana car rambut, bahan kimia yang terkandung dalam cat kuku dikhawatirkan dapat masuk ke kulit dan menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan janin.
Masyarakat Jawa sangat tegas soal larangan perempuan hamil untuk membunuh binatang apapun.
Baca Juga: Arti Mimpi Hamil Besar, Bisa Berarti Tujuan Akan Segera Tercapai
Meski belum ada penelitian dan pembuktian lebih lanjut, pantangan ini diyakini lantaran ketakutan bahwa ibu yang membunuh binatang ketika hamil dikhawatirkan bakal melahirkan bayi yang cacat.
Namun, bila ditilik dari konsep yang lebih dapat diterima, larangan membunuh binatang adalah aplikasi dari ajaran dalam agama apapun, bahwa kehadiran kita, manusia, semestinya membawa rahmat dan keamanan bagi makhluk apapun, termasuk di dalamnya binatang.
Pantangan ini diyakini lantaran bayi dipercaya mampu merasakan apa yang ibunya rasakan. Kebencian seorang perempuan pada orang lain ketika hamil dikhawatirkan bakal membuat anaknya mewarisi sifat yang demikian di kemudian hari.
Meski tergolong tak masuk akal dan belum ada pembuktiannya, pantangan ini berkaitan dengan keyakinan bahwa ibu hamil yang terbiasa duduk di depan pintu bakal mengalami kesulitan saat melahirkan.
Demikian penjelasan mengenai beberapa pantangan ibu hamil menurut adat Jawa sebaimana di atas.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Grid.id dengan judul '10 Pantangan Ibu Hamil Menurut Adat Jawa yang Masih Dipercaya hingga Sekarang'
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Di dalamnya Ada Kandungan Sodium