Sonora.ID - Inilah ciri-ciri pembangunan ekonomi yang perlu kamu ketahui beserta indikator pertumbuhan pembangunan ekonomi.
Tak bisa dipungkiri bahwa masalah ekonomi adalah masalah yang cukup genting bagi seluruh ekonomi di dunia.
Tak heran kalau ekonomi menjadi sebuah fokus suatu negara, ini karena ekonomi merupakan penggerak paling utama agar negara tersebut bisa bergerak ke arah yang lebih baik dan maju.
Secara sederhana, pembangunan ekonomi itu adalah sebuah upaya dalam meningkatkan pendapatan per kapita saat mengolah kekuatan ekonomi potensial dengan menjadikannya sebagai ekonomi real di dalam melakukan penggunakan teknologi, penanaman modal, berbagai penambahan pengetahuan dan lainnya.
Hal tersebutlah yang membuat adanya pertumbuhan ekonomi.
Lantas apa ciri-ciri pembangunan ekonomi dalam sebuah negara? Simak ulasannya di sini.
Baca Juga: Sistem Ekonomi Komando: Lengkap Ciri Ciri, Kelebihan dan Kekurangan
Ciri-ciri pembangunan ekonomi:
1. Meningkatnya pendapatan per kapita
Jika pendapatan per kapita suatu negara meroket maka pembangunan ekonominya baik.
Peningkatan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi yang cukup krusial diperhatikan, ini karena menggambarkan stabilitas perekonomian.
Namun, untuk bisa menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan maka diperlukan peningkatan per kapita yang terlu berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang.
Tak perlu mengalami kenaikan terus-menerus, yang terpenting, kegiatan ekonomi di negara tersebut secara rata-rata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
2. Pengaturan tentang jumlah penduduk
Tak bisa dipungkiri bahwa jumlah penduduk di suatu negara semakin hari semakin bertambah, namun indikasi ini tidak menjadi penentu sebuah keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pasalnya, banyak negara yang memiliki jumlah penduduk besar justru memiliki banyak masalah baru, seperti laju pertumbuhan yang terhambat, adanya angka kriminalitas tinggi serta pengangguran.
Jumlah penduduk perlu diatur dan dikendalikan, salah satunya dengan cara mengurangi jumlah kelahiran.
Indonesia sendiri telah menerapkan program tersebut melalui Program Keluarga Berencana (KB).
Program tersebut dinilai cukup berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Baca Juga: Sistem Digitalisasi Permudah Transaksi dan Layanan Pembayaran (Payment) Bagi Pelaku UMKM
3. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
Tahun ke tahun, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terus berkembang.
Kini hal ini terbukti dari adanya sistem ekonomi kreatif, yang mana rata-rata menggunakan sistem digital.
Banyaknya penerapan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi cukup berdampak positif pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara.
4. Kualitas hidup di suatu negara
Ciri-ciri pembangunan ekonomi lainnya adalah dengan indeks kualitas hidup di negara tersebut.
Indeks kualitas hidup terdiri dari rata-rata harapan hidup, angka kematian bayi, dan angka melek huruf.
Jika harapan hidup meningkat, maka pembangunan ekonomi di suatu negara terbilang baik, ini karena disadari dengan adanya pemenuhan sebuah kebutuhan sandang, pangan dan beberapa fasiltas umum lainnya.
Jika angka kematian bayi menurun maka suatu negara memiliki pembangunan ekonomi yang baik.
Hal ini terbukti dengan terpenuhinya gizi, nutrisi, dan pelayanan kesehatan yang diberikan.
Kemudian, jika angka melek huruf di suatu negara meningkat, maka perkembangan ekonomi di suatu negara baik pula.
Ini karena semakin banyak fasilitas yang menunjang tingkat melek huruf, maka masyarakat juga mudah melakukan komunikasi yang baik dan meningkatkan taraf hidupnya lebih bagus lagi.
5. Adanya perubahan struktur
Perubahan struktur menjadi ciri-ciri pembangunan ekonomi yang terakhir.
Peralihan dari satu metode ke metode lain, contohnya kegiatan pertanian yang menjadi kegiatan non pertanian atau dari industri menuju jasa.
Baca Juga: 10 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, Materi Ekonomi Kelas 10
Selain itu bisa juga mencakup skala unit produktif, peralihan dari perusahaan perorangan menjadi perusahaan hukum atau mungkin berubahnya status kerja butuh yang menjadi tujuan ekonomi pembangunan.
Perubahan struktur ini sejatinya memiliki dua dampak, yakni positif dan negatif.
Positifnya terbukanya lapangan kerja baru. Sedangkan negatifnya, mungkin lahan hijau menjadi berkurang akibat pembangunan infrastruktur yang berlebihan, lingkungan tercemar dan lahan pertanian tergusur.
Indikator pengukuran pertumbuhan ekonomi
Ciri-ciri pembangunan ekonomi juag bisa dilihat dari indikator pengukuran pertumbuhan ekonomi.
Pengkuruan ini diukur dengan cara membandingkan komponen yang dapat mewakili keadaan ekonomi dengan cara membandingkan komponen yang bisa mewakili keadaan ekonomi suatu negara sekarang dan sebelumnya.
Ada dua komponen yang bisa digunakan dalam mengukur pertumbuhan ekonomi, diantaranya:
1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Produk Nasional Bruto (PNB) merupakan pendapatan yang diterima oleh negara dalam satu tahun.
Ini berdasarkan hitungan pendapatan yang diterima oleh warga negara.
Pendapatan WNI di luar negeri juga dihitung ke dalam PNB ini, sedangkan pendapatan WNA tidak termasuk ke dalam GNP ini.
Pendapatan dari PNB harus produk barang yang dilihat dari harga pasar yang berlaku pada periode yang akan dihitung.
Sedangakn utnuk menghitung pembangunan ekonomi menggunakan pendekatan PNB yakni membandingkan PNB periode sekarang dengan periode sebelumnya.
Baca Juga: 10 Cara Menghargai Kegiatan Usaha Ekonomi Orang Lain, Tema Kelas 5 SD
2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
PDB didapatkan dari pendapatan negara berdasarkan batas wilayah dan teritorialnya.
Perhitungan PDB diambil dari semua produksi yang dilakukan oleh suatu negara baik oleh warganya maupun warga negara asing.
Meski demikian pendapatan yang dihasilkan oleh warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri tidak termasuk ke hitungan PDB.
Itulah ciri-ciri pembangunan ekonomi beserta indikator pertumbuhannya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News