Surabaya, Sonora.ID – Saat blusukan meninjau Pasar Baru Gresik, Senin (17/10/2022), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemukan ada beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Yaitu harga telur ayam dan harga beras.
Harga telur semula Rp 23.000 per kg menjadi Rp 26.000 per kg. Sedangkan harga beras per 25 kg semula Rp 250.000 menjadi Rp 260.000 per 25 kg.
"Yang kita lihat pergerakan harga di pasar ini pertama adalah kenaikan harga telur ayam di atas HET, dan yang kedua adalah kenaikan beras," ungkap Khofifah.
Sementara harga bahan pokok lainnya cenderung di bawah HET. Seperti harga bawang merah, bawang putih, cabe keriting, cabe rawit, dan harga minyak goreng curah.
Baca Juga: Gubernur Jatim Perintah Aktifkan Early Warning System di 7 DAS Antisipasi Luapan Banjir
Minyak goreng curah di pasar ini diketahui dijual dengan harga per liter Rp 12.000. Sementara HET per minyak goreng curah per liter Rp 14.000.
"Karena HET Rp 14.000 untuk 1 liter, disini rata-rata Rp 12.000 per liter. Jadi kalau Satu botol Rp 18.000 maka itu satu setengah liter," kata Gubernur.
Ia menerangkan bahwa harga volatile food di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik berpotensi mengalami kerentanan. Oleh sebab itu, ia menilai penting untuk menjaga stabilitas harga pada item-item tertentu.
"Tentu upaya untuk menjaga stabilitas harga harus dilakukan oleh semua pihak. Baik oleh provinsi juga oleh pemerintah kabupaten kota. Ini adalah ikhtiar kita untuk menjaga daya beli masyarakat yang memang harus dilakukan bersama-sama," terangnya.
Gubernur perempuan pertama Jatim itu mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim telah melakukan intervensi dengan menggelar operasi pasar di 25 pasar. Salah satunya di Pasar Baru Gresik.
Ia menuturkan operasi pasar di Pasar Baru Gresik telah dilakukan selama 5 pekan berturut-turut setiap hari Minggu. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan upaya pengendalian inflasi di Jawa Timur.
"Nah harapan kita operasi pasar oleh Pemprov ini ber seiring dengan seluruh upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok sehingga bisa menjaga daya beli masyarakat," harap nya.
Baca Juga: Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan Elpiji 3kg Cukup
Dengan adanya temuan kenaikan harga untuk komoditas telur ayam dan beras di Pasar Baru Gresik ini, Gubernur Khofifah secara khusus meminta kepada Pemkab Gresik terus mengawal proses pengendalian inflasi. Yaitu dengan terus memantau stabilitas harga bahan pokok demi menjaga daya beli masyarakat.
"Saya mohon kepada Ibu Wakil Bupati nanti bersama Pak Bupati sama-sama melakukan proses pengendalian inflasi di semua titik, agar harga bahan pokok kita stabil dan daya beli masyarakat kita terjaga,” pintanya.
Selain itu, Mantan Menteri Sosial RI itu juga meminta semua pihak untuk melakukan identifikasi dan koordinasi di semua titik yang berpotensi mempengaruhi peningkatan harga bahan pokok.
Sementara itu, Rofa (40) salah seorang pedagang di Pasar Baru Gresik mengatakan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah harga telur ayam dan harga beras.
"Yang naik telur dan beras. Beras awalnya Rp 230 ribu per karung sekarang Rp 250 ribu per karung, dijualnya Rp 260 ribu. Telur kemarin Rp 23 ribu per kg sekarang Rp 25 ribu per kg. Cabai turun dari Rp 35 ribu sekarang Rp 30 ribu Bawang merah juga turun, yang lain stabil, Tomat juga turun Rp 10 ribu jadi 5 ribu," jelasnya.
Turut mendampingi Khofifah, Wakil Bupati Gresik, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.