Hari minggu sudahlah siang
Setelah siang menuju petang
Ditunggu tunggu gak juga datang
Sekali datang kembali mau berutang
Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Utang emas boleh dibayar
Utang budi dibawa mati
Ada baju ada kutang
Eh, gak taunya dicolong orang
Jangan kamu sering berutang
Nanti hidup kamu tidak tenang
Menjala ikan di Batangkali
Ayam dimasak di atas bara
Derita rakyat tidak dipeduli
Karena utang tergadai negara
Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Utang emas boleh dibayar
Utang 1M dibawa mati
Apa guna pergi ke pasar
Kalau tidak bawa keranjang
Apa guna berkereta besar
Kalau utang keliling pinggang
Kerja keras pagi dan petang
Ingin dapat uang berdozen-dozen
Wahai kamu kapan akan bayar utang?
Saya ingin belikan anak tas Frozen
Selendang kain bentang buruk di sawah
Pukat lama sama dibawa untuk berlayar
Orang lain yang utang untuk bermewah
Rakyat pula yang derita untuk membayar
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Ini Susah Buatmu Berhenti Ketawa!
Monyet melompat jatuh ke bawah
Karena membawa makanan panas
Jangan sok-sokan terlihat mewah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas
Belajar keluar di negeri Spanyol
Disuruh menebang sebatang pohon
Dunia ini semakin konyol
Yang nagih hutang, yang memohon-mohon
Ada pembajak mencuri kentang
Kentang disulap jadi batang
Orang bijak mencicil utang
Orang bejat menilap utang
Lantai marmer diinjak serigala
Marmer mahal dari Denpasar
Silakan pamer di dunia maya
Jangan lupa utang dibayar
Setelah empat adalah tiga
Tulis dengan bahasa Sunda
Sudah lama tiada berjumpa
Utang dilupa bagai amnesia
Ayam berbulu tinggal sarangnya
Suaranya parau bunyi kokoknya
Aku tak perlu bunga-bunganya
Kembalikan saja utang pokoknya
Tanaman karet tiada bergetah
Karena lama tidak dibabat
Memang benar kata pepatah
Utang piutang memutus sahabat
Pohon semangka tumbuh sebatang
Duduk sejenak pedagang asongan
Berbulan-bulan menagih utang
Uang tak dapat, tinggal kenangan
Disulut korek sampai menangis
Pedih kaki kena iris
Merengek-rengek sampai menangis
Ditagih utang seperti pengemis
Berbelanja ke Tanah Abang
Beli baju, dapat selendang
Tali silaturahmi menjadi hilang
Gara-gara tak bayar utang
Batang geragih dimakan macam
Macan ditangkap buat gambaran
Utang ditagih, mohon maafkan
Tolonglah jangan banyak alasan
Jalan-jalan ke Dago
Berharap dapat jodoh
Sudah banyak diberi tempo
Tapi sikapmu masa bodoh
Dari hulu membawa rakit
Sampan kecil layarnya kulit
Utang menggunung seperti bukit
Saat ditagih sangatlah sulit
Layang-layang talinya melilit
Benangnya dikait di tiang satelit
Pamer busana yang elit-elit
Utang kutagih, berbelit-belit
Ada orang mencari katak
Dia cari mencari di sawah petak
Meminjam uang datang mendadak
Saat diminta, emosinya meledak
Liburan ke tanah dewata
Tak lupa pergi bersama keluarga
Boro-boro bayar bunganya
Utang pokoknya malah dilupa
Langit malam bersinar terang
Kerlap-kerlipnya indah nian
Barang siapa membayar utang
Semoga rezekinya makin dilancarkan
Nasi goreng diambil gratis
Sambil makan buah manggis
Gayanya layaknya seorang selebritis
Tapi utangnya berlapis-lapis
Pergi liburan ke Kota Blitar
Pulang pulang terkena cacar
Janji sebulan utang dibayar
Sudah setahun tiada kabar
Malam gelap mata terpejam
Saat sore opor dihabiskan
Barang siapa suka meminjam
Hukumnya wajib mengembalikan
Pisau tajam punggungnya tebal
Sambil mengiris tersengal-sengal
Saat meminjam pandai ngegombal
Saat ditagih, kupingnya bengal
Baca Juga: Contoh Puisi Naratif Lengkap dengan Pengertian dan Jenis-jenisnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.