Sonora.ID - Seperti yang telah kita ketahui bersama tepat pada tanggal 22 Oktober yang jatuh pada esok hari masyarakat Indonesia akan merayakan peringatan Hari Santri Nasional.
Peringatan Hari Santri Nasional yang pada tahun 2022 ini mengusung tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan ini rencananya akan dirayakan serentak dengan menggelar upacara tepat pada pukul 08.00 WIB.
Bagi Anda yang akan bertugas untuk menyampaikan pidato atau mengikuti lomba pada peringatan esok, Anda dapat menyimak kumpulan contoh teks pidato peringatan Hari Santri berikut ini sebagai bahan referensi.
Baca Juga: 30 Ucapan Maulid Nabi Untuk Sambut Hari Kelahiran Rasulullah SAW
1. Peran Santri Untuk Negeri
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hadirin yang saya hormati,
Tepat hari ini kita memperingati Hari Santri Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
Peringatan ini sudah selayaknya kita gunakan untuk merefleksi diri dan memperkuat peran santri untuk menegakkan tonggak bela agama dan bela negara dalam menjaga keutuhan negara Indonesia.
Mengapa harus santri?
Selain santri telah terbukti pernah menjadi bagian dalam perlawanan terhadap penjajah dan menjaga negara agar tetap utuh, santri juga memiliki ciri khas karakter yang sesuai dengan spirit menjaga keutuhan negara Indonesia.
Karakter santri yang cerdas, saleh, memiliki sikap toleransi tinggi seperti inilah yang harus selalu dilestarikan.
Melalui pesantren, pendidikan yang diajarkan kepada santri tidak melulu kitab kuning, tetapi santri juga telah ditanamkan cara bermuamalah baik secara individu maupun sosial.
Di sisi lain, bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa santri yang menempuh pendidikan selama 24 jam telah ditanamkan rasa kepedulian sosial yang tinggi.
Contohnya, membawa teman yang sakit ke klinik, bersih-bersih bersama, melaksanakan salat berjemaah dan lain-lain.
Hal-hal yang mereka pelajari di lingkungan pesantren itulah yang bisa menjadi bekal para santri dalam untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga: Perbedaan Infak dan Sedekah, Yuk Pelajari dan Pahami Bersama!
Santri untuk negeri!
Sejak dahulu, santri sudah menegaskan bahwa mereka akan terus ambil bagian dalam pembangunan negeri.
Maka, santri harus selalu menegaskan komitmen dirinya bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan itu sudah final dari perjuangan umat Islam.
Disinilah santri harus berdiri tegak mengawal Republik Indonesia dengan tidak membiarkan sedikitpun paham radikal dan terorisme yang mengancam keberadaan NKRI.
Hal ini karena paham tersebut sama sekali tidak sesuai dengan misi Islam yang rahmatan lil‘alamiin.
Sebagaimana sejarah yang pernah berlalu, momentum Hari Santri Nasional ini harus digunakan untuk memperteguh komitmen santri terhadap keutuhan negara Indonesia.
Dari santri, oleh santri, untuk Indonesia.
Sekian pidato dari saya. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan.
Akhirul kalam: Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
2. Santri di Era Milenial
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahi raobbil alamin wassholatu wasslamu ala sayyidil mursalin waala alihi washohbihi ajmain. Amma ba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala karena berkat rahmat-Nya kita bisa berkumpul dalam tempat yang penuh dengan barokah ini.
Santriwan dan santriwati, serta hadirin yang berbahagia.
Sebagai orang yang memiliki kesempatan untuk belajar ilmu agama secara lebih dalam di pesantren, sudah sebaiknya kita sebagai santri bisa menjadi teladan bagi para masyarakat.
Untuk menjadi seorang teladan, seorang contoh ini tentunya kita harus selalu haus ilmu agama.
Berbicara mengenai mencari ilmu ada enam syarat yang harus kita penuhi.
Apa saja?
Hadirin sekalian,
Pertama adalah cerdas (zakaa’in), sebagai salah satu syarat pelajar adalah harus cerdas. Sebagai seorang santri kita harus memenuhi syarat ini karena jika tidak, berarti santri itu akal pikirannya di bawah normal alias gila (majnun), sehingga tidak layak menjadi santri.
Kedua yaitu tidak gampang puas (hirshin), seorang pencari ilmu tidak boleh gampang puas dengan apa yang sudah diperoleh.
Dengan begitu ia akan terus belajar dan akan jadi generasi santri yang benar-benar milenial.
Hadirin rahimakumullah,
Selanjutnya yang ketiga adalah sabar (ishthibaarin).
Kini sudah banyak santri zaman now yang gagal. Tidak sedikit zaman sekarang santri yang tidak bisa bersabar.
Bahkan, mereka selalu inginnya cepat pulang saat tengah mengaji, salat dengan tergesa-gesa, dan lainnya.
Poin ini harus kita perbaiki lagi bersama. Kita harus selalu ingat bahwa dalam mencari ilmu itu kita harus sabar.
Syarat yang keempat yaitu punya bekal atau biaya (bulghatin).
Alhamdulillah, rata-rata santri sekarang tidak ada yang tidak mampu. Para santri biasanya sudah dibekali dengan uang yang cukup, kebutuhan lainnya juga sudah terpenuhi
Para hadirin yang dimuliakan Allah
Syarat selanjutnya yakni yang kelima adalah mengikuti petunjuk ustaz atau guru.
Sebagai orang yang masih kurang akan ilmu, kita harus selalu mengikuti petunjuk-petunjuk baik yang telah disampaikan oleh para ustaz dan guru.
Selalu menerapkan ilmu yang telah mereka sampaikan baik ilmu agama maupun ilmu lainnya.
Niscaya apabila kita telah memenuhi syarat-syarat di atas kita telah masuk dalam kategori santri milenial yang selalu siap membela agama dan negara.
Sekali lagi, saya ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2022! Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan!
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Turi Putih’ - Lengkap dengan Makna dan Terjemahannya
3. Pidato Hari Santri Nasional dengan Pantun Lucu
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah kita semua dapat berkumpul di tempat yang mulia ini.
Sebelum saya memulai materi pidato hari santri ini, izinkan saya untuk menyampaikan pantun Hari Santri terlebih dahulu.
Di sudut surau ada gergaji
Tolong ambilkan antar ke sini
Meski hanya lauk sambal terasi
Aku bangga nyantri di sini
Hadirin yang berbahagia,
Alhamdulillah, saat ini kita sedang memperingati peringatan Hari Santri Nasional 2022.
Peringatan ini diputuskan dengan tujuan untuk meneladani semangat jihad para pendahulu kita dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Semangat juang seperti inilah yang harus terus digelorakan di antara kita para santri yang selalu cinta pada Tanah Air Indonesia.
Tema besar pada peringatan hari santri Nasional tahun 2022 ini adalah Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.
Merujuk pada tema hari santri ini mari bersama-sama kita menjadi bagian dari santri yang nyantri dengan menunjukkan kesiapsiagaan jiwa dan raga kita untuk agama, bangsa dan negara.
Kita sebagai santri bisa berperan dengan hal kecil namun akan berdampak besar bagi kebaikan bangsa ini.
Misalnya, dengan selalu menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan hingga berpartisipasi untuk mengikuti program vaksin mengingat serangan COVID-19 yang belum sepenuhnya usai.
Namun, saya harap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan harus terus kita lakukan terlepas dari ada atau tidaknya COVID-19.
Hal ini mengingat menjaga kesehatan merupakan kewajiban untuk diri kita masing-masing.
Itu semua harus kita lakukan untuk menyongsong hari esok yang lebih baik.
Hadirin yang saya hormati,
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan melalui pidato yang singkat ini dapat memberi setitik manfaat bagi saya dan kita semua yang hadir di sini.
Sebelum benar-benar saya tutup, saya akan menyampaikan secuil pantun untuk menutup pidato ini.
Mentari terbit pada pagi hari
Sinarnya sungguh menghangatkan hati
Meski hanya sebagai santri
Komitmen kami NKRI harga mati
Sekian, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Baca Juga: 30 Pantun Agama Ini Penuh dengan Nasihat Bijak dan Menginspirasi
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.