Allah SWT memperlakukan apa yang dia kehendaki, dibukakan segala pintu kesenangan, hingga orang tersebut lupa diri.
Orang-orang yang diberi istidraj akan dibiarkan Allah SWT dalam kemaksiatan hingga tersesat sangat jauh. Seakan-akan Allah membiarkan orang tersebut terus bersalah dan berdosa.
Hal ini akan terus berlanjut hingga Allah SWT mencabut segala kesenangan dalam hidup sehingga membuatnya terlambat menyesal.
Ciri-ciri Istidraj
Jika seseorang jarang ibadah, namun pekerjaan dan rezekinya sangat lancar, bisa jadi itu merupakan bentuk istidraj dari Allah SWT.
Bisa jadi segala kemudahan yang diberikan merupakan ujian dari Allah SWT.
Ciri lainnya dari istidraj adalah seseorang merasa tenang dan tentram, yaitu perasaan merasa baik-baik saja dan tidak bersalah atas kenikmatan yang Allah SWT berikan, sehingga tidak mengerjakan ibadah kepada Nya.
Istidraj dapat terjadi pada siapa saja, baik orang ahli biasa hingga ahli ibadah.
Pada umumnya istidraj diberikan kepada orang-orang yang mati hatinya. Mereka adalah orang yang tidak merasa bersedih atas ketaatan yang ditinggalkan dan tidak menyesal atas kemaksiatan yang terus dilakukan.
Demikian arti istidraj menurut Islam dan ciri-cirinya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.