“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Becak tak boleh masuk jalan ini,” kata polisi itu membentak.
“Oh saya lihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada orangnya. Becak saya kan ada orangnya, berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak.
“Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan becak dilarang masuk!” bentak Pak polisi lagi.
“Tidak pak, saya tidak bisa baca. Kalau saya bisa baca ya saya pasti jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak begini,” jawab si tukang becak cengengesan.
Baca Juga: Contoh Sumber Informasi Lisan dan Tertulis yang Kerap Digunakan
Si Kabayan dengan istrinya pergi ke Gunung Gede untuk mereka berdoa, berpuasa, serta bermeditasi, sehingga keinginan dari mereka untuk menjadi kaya bisa dikabulkan.
Suatu hari, di tengah-tengah merka meditasi, seorang dewa telah menampakkan diri kepada merek
“Kabayan,” panggil sang dewa. “Aku mengabulkan atas dua permintaan. Namun hanya dua. Kamu sebaiknya harus membicarakannya dengan istrimu sebelum kamu akan membuatnya. ”
Kabayan dengan istrinya berdiskusi panjang lebar tentang apa yang sangat baik seharusnya mereka harapkan.
Namun tidak ada kesepakatan yang tercipta diantara mereka. Kabayan ingin berharap banyak uang, tetapi istrinya ingin meminta pasokan beras yang berlimpah.
Akhirnya Kabayan sangat kesal dengan istrinya lalu, “Saya harap dewa akan mengubah dikau menjadi monyet!”
Segera keinginan dari Kabayan dikabulkan, melihat istrinya berubah menjadi monyet depan matanya sendiri.
Dia amat sangat menyesal, jadi dia sangat berharap istrinya kembali menjadi dirinya sendiri. Keinginannya pun dikabulkan.
namun hal ini membuat kesempatan dari permintaan Kabayan hilang, dia dan istrinya tetap miskin selama mereka hidup namun ia senang karena masih bersama istrinya.
Baca Juga: 40 Contoh Verba Material Disertai dengan Penjelasan Lengkapnya