Semua sekolah harus mengajarkan para siswa untuk peduli dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Terlebih saat ini kebersihan lingkungan sering dijadikan sebagai bahan perlombaan.
Beberapa tindakan kecil sederhana dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya, membuang sampah di tempat sampah, menyapu ruang kelas, dan menghapus papan tulis.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap peduli kebersihan lingkungan sekolah adalah membuat jadwal piket di masing-masing kelas. Para siswa yang sedang bertugas piket harus membersihkan ruang kelas dengan bekerja sama. Kegiatan ini sudah terbukti efektif dan efisien ketika dilakukan dengan benar.
Tidak hanya itu, pada hari Jumat atau hari lainnya, sekolah bisa mengadakan gotong royong membersihkan seluruh lingkungan sekolah. Para guru dan siswa bisa terlibat langsung di dalamnya.
Kegiatan gotong royong guru dan siswa dalam membersihkan sekolah juga sudah terbukti efektif dan efisien menanamkan sikap peduli lingkungan kepada para siswa.
Kebersihan lingkungan sekolah berkaitan erat dengan kehidupan dan aktivitas yang berlangsung di sekolah. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebagainya setiap warga sekolah memiliki kewajiban dan rasa tanggung jawab dalam membersihkan serta menjaga lingkungan sekolah.
6. Lingkungan Sekolah Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar
Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendukung kegiatan belajar mengajar bagi para pelajar.
Tanpa lingkungan sekolah yang nyaman semua proses belajar tidak dapat dilakukan dengan baik dan tepat. Para siswa pun tidak dapat menyerap pengetahuan dengan maksimal.
Lingkungan sekolah saat ini masih perlu dikembangkan dengan sebaik mungkin. Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran bagi para siswa dan guru pengajar.
Seorang pakar bernama Dalyono berpendapat bahwa lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang kecerdasan seorang anak.
Lingkungan sekolah memiliki peranan dalam meningkatkan pola pikir anak-anak. Lingkungan sekolah yang baik harus diwujudkan agar tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan.
Pakar lainnya bernama Oemar Hamalik menyatakan bahwa lingkungan sekolah merupakan tempat untuk mengajar dan belajar.
Semua kegiatan di sekolah harus disusun dengan pola tertentu yang memungkinkan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan terarah demi pertumbuhan dan pengembangan kemampuan siswa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun suasana yang nyaman di lingkungan sekolah. Pendidik dan peserta didik juga harus saling menghargai. Para peserta didik pun juga harus saling menghargai.
Selain itu, kondisi lingkungan sekolah yang nyaman juga harus diciptakan agar para peserta didik lebih leluasa berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pembelajaran yang dipelajari.
Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Pada akhirnya akan tercipta generasi penerus bangsa yang unggul dan lebih baik.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Eksposisi tentang Kesehatan beserta Strukturnya
7. Lingkungan Sosial
Kenakalan remaja menjadi salah satu masalah di lingkungan sosial yang semakin marak ditemukan. Kenakalan remaja berupa perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para remaja.
Salah satu penyebab dari kenakalan remaja adalah kondisi ketika para remaja sudah menganggap dirinya dewasa, tetapi kenyataannya mereka masih anak-anak usia 13 tahun hingga 18 tahun.
Banyak faktor yang membuat remaja memiliki perilaku buruk hingga menimbulkan kenakalan remaja. Misalnya, keluarga yang buruk, pergaulan dengan teman yang memiliki sikap buruk, dan lainnya.
Kenakalan remaja dapat berupa tindakan tawuran, seks bebas, menggunakan narkoba, merokok, dan lain sebagainya.
Usia remaja memang usia dimana seorang masih labil dan mencari jati diri, sehingga rentan terpengaruh dengan hal-hal buruk dari orang lain.
Mereka seharusnya bisa tumbuh dengan baik di dalam lingkungan yang baik. Selain itu, pendidikan yang tepat dan dukungan orang tua juga sangat dibutuhkan untuk para remaja melewati proses tersebut.
Perkembangan remaja harus dikelilingi dengan lingkungan sosial yang baik, seperti pendampingan dari orang tua, pendidikan yang positif, dan lingkungan pergaulan yang positif.
Tindakan tersebut dapat dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah kenakalan remaja terjadi di lingkungan sosial.
8. Lingkungan Sosial dan Narkoba
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat semua barang bisa didapatkan dengan mudah.
Namun, permasalahan yang terjadi di lingkungan sosial adalah kemudahan mendapatkan narkoba. Narkoba kini dapat dengan mudah dan cepat didapatkan oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Informasi yang beredar membuktikan bahwa anak-anak sekolah dasar dengan mudah mendapat akses untuk memperoleh dan mengkonsumsi narkoba dari orang dewasa tidak bertanggung jawab.
Kondisi ini sangat miris terjadi mengingat anak-anak adalah calon generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Mereka seharusnya tidak terjebak dalam permasalahan ke arah perilaku negatif.
Orang tua memiliki peranan yang sangat penting di sini. Mereka seharusnya menjaga dan mengawasi lingkungan sosial dan fasilitas pendukung tempat anak-anak berinteraksi.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah jangan memberikan fasilitas seperti HP dan laptop kepada anak-anak di bawah umur tanpa adanya pengawasan yang ketat. Selain itu, orang tua juga sebaiknya mengenal baik lingkungan pertemanan anak-anak mereka.
Narkoba menjadi zat yang sangat berbahaya bagi semua kalangan termasuk anak-anak. Banyak orang terjerat masalah hukum karena peredaran dan penggunaan narkoba.
Narkoba sangat berbahaya jika mudah didapatkan dan digunakan oleh generasi muda yang cenderung memiliki rasa ingin tahu tinggi. Orang tua memiliki peranan penting dalam mengawasi lingkungan sosial anak-anak dan membimbing mereka agar tidak terjerat dalam perilaku penggunaan narkoba.
9. Kabut Asap
Salah satu permasalahan yang terjadi di lingkungan hidup adalah permasalahan kabut asap. Masalah kabut asap disebabkan oleh pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan lain sebagainya.
Kabut asap bisa menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan terutama kesehatan saluran pernapasan.
Kabut asap merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup karena mengganggu keberlangsungan hidup makhluk hidup khususnya manusia.
Kabut asap yang berlebihan dan berlangsung dalam waktu lama di suatu wilayah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, ISPA atau infeksi saluran pernapasan. Berbagai upaya harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup karena kabut asap ini.
Lingkungan hidup yang tercemar dengan kabut asap akan membuat kehidupan makhluk hidup terganggu, seperti banyaknya orang yang terkena penyakit ISPA.
Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan kabut asap yang sudah terjadi di wilayah tertentu.
Baca Juga: 9 Contoh Teks Eksposisi Singkat beserta Strukturnya, Lengkap!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.