Baca Juga: Kenapa Seni Mampu Memanipulasi Realitas hingga Buat Kita Terpukau?
Seseorang yang menderita gangguan mental bahkan tak sama sekali mampu bangkit untuk melakukan sesuatu.
Sebab, yang ada di pikirannya sudah terlalu kalut sehingga banyak dari mereka yang justru terpuruk tanpa bantuan.
Akibat Lelucon terhadap Gangguan Mental
Stigma buruk soal gangguan mental membuat penderitanya jadi takut untuk memeriksakan kondisinya karena takut dianggap gila.
Hal ini pula masih didukung oleh pemahaman bahwa rumah sakit jiwa identik dengan orang gila.
Padahal, penyakit ini bukanlah sesuatu yang memalukan. Mereka sama saja dengan penyakit fisik lainnya yang perlu ditangani khusus oleh ahlinya.
Tak hanya itu, mereka yang membutuhkan bantuan jadi takut untuk speak up. Hal ini tentunya bisa berdampak pada kondisi mereka yang jadi semakin memburuk jika tak segera ditolong.
Para penyintas gangguan mental adalah pejuang hebat yang tak mudah menyerah.
Oleh sebab itu, kita, sebagai masyarakat ada baiknya perlu lebih banyak mengkampanyekan soal pentingnya kesadaran terhadap kesehatan mental.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Sekolah Swasta dan Negeri yang Kerap Kita Temui
Kita seharusnya tak memperlakukan mereka sebagai kata sifat, penghinaan, atau sesuatu yang memalukan. Kita juga tak boleh melabeli para penderitanya sebagai orang gila, lemah, atau aneh.
Terakhir, kita juga perlu mulai memperhatikan kata-kata yang pantas diucapkan dan tidak. Sebab, kehidupan seseorang bisa bergantung dari apa yang kita ucapkan.
Lalu, bagaimana nasib Ojan selanjutnya? Apakah teman-temannya meminta maaf atas perlakuannya?
Yuk, langsung aja dengerin siniar Anyaman Jiwa episode “Dia Ibuku..... Part 1” di Spotify.
Selain pembahasan seputar empati, ada pula informasi dan kisah seputar kesehatan mental untuk menunjang kehidupan sosial, romansa, dan kariermu!
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/AJ_IbuPart1.