B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)
11. Aspek yang harus ada dalam struktur teks anekdot, yaitu...
A. Krisis-reaksi-koda
B. Orientasi-krisis-koda
C. Abstraksi- krisis-koda
D. Orientasi-krisis-reaksi
E. Abstrak-orientasi-krisis
12. Cermati kutipan berikut!
Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai. "Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada". Tetapi, kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah. Kejadiaan tersebut mengingatkan padanya kalau dia seorang 'pelaut ulung'. Badailah yang membuatnya ulung. Pikirannya kembali kepada keluarganya. "Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?" ujar si pelaut. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah…
A. Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai
B. "Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada"
C. Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam.
D. Badailah yang membuatnya ulung, Pikirannya kembali kepada keluarganya
E. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
13. Cermati teks berikut!
Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. "Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir", jelasnya. "Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi". Tiba-tiba seorang anak berkomentar. "Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir". Mendengar itu semua anak dan bu guru tertawa.
Kalimat yang menunjukkan krisis adalah…
A. Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas.
B. "Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir", jelasnya.
C. Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah
D. "Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya."
E. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.
14. Cermati kalimat-kalimat berikut!
(1) Bu guru pun tersenyum
(2) Siapa yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negeri kita? Tanya bu guru di depan kelas.
(3) Bu guru bertanya kenapa disebut hukum kantong kresek
(4) Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang
(5) Hukum kantong kresek Bu, kata anak itu.
(6) Hanya bisa menyelesaikan kasus kecil Bu, kalau kasus besar tidak pernah muat.
Susunlah anekdot berikut ini sesuai dengan strukturnya!
A. (1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (6)
B. (1) – (2) – (4) – (5) – (3) – (6)
C. (2) – (4) – (5) – (3) – (6) – (1)
D. (2) – (4) – (5) – (6) – (3) – (1)
E. (3) – (2) – (1) – (4) – (5) – (6)
15. Cermati teks anekdot berikut!
Seorang ayah mengajari anaknya berenang.
"Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah", kata sang anak.
"Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah, Nak", jawab ayahnya.
Sang anak gembira.
Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang ayah tampak bersedih sementara sang anak tampak gembira. "Terima kasih, Yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?" tanyanya.
"Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak!"
Kalimat manakah yang menunjukkan orientasi...
A. Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak
B. Seorang ayah mengajari anaknya berenang
C. Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak
D. "Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah", kata sang anak.
E. Terimakasih, Yah, akhirnya Ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai
16. Cermati kalimat-kalimat berikut!
Sebelum memilih jurusan, setiap peserta didik diwawancarai untuk menjaring data. Wawancara berlangsung selama 10 menit.
Guru: Aini!
Aini: ya, Pak
Guru: Silakan duduk. Bapakmu buruh, ya?
Aini: kok tahu, Pak
Guru: Pipimu berstempel tikar
Aini: Maksud Bapak apa, ya?
Guru: Tersenyum sambal menunjuk tanda bangun tidur di pipi Aini.
Unsur yang tidak terdapat dalam teks tersebut adalah...
A. Lucu
B. Bermakna
C. Menyindir
D. Menggurui
E. Berstruktur
17. Cermati kutipan berikut untuk menjawab soal no. 17 s.d. 20!
Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyerang saksi. "Apakah benar," teriak jaksa, "Bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?" Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. "Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?" ulang pengacara. Saksi masih tidak menanggapi.
Akhirnya, hakim berkata, "pak, tolong jawab pertanyaan jaksa!"
"Oh, maaf!" Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, "Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda."
Kalimat yang menggunakan keterangan waktu pada teks anekdot tersebut adalah...
A. Hakim berkata agar saksi menjawab pertanyaan Jaksa.
B. Saksi terkejut karena ia mengira jaksa tidak bicara kepadanya.
C. Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.
D. Bahwa ia menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini.
E. Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
18. Kalimat yang menunjukkan kalimat seru adalah...
A. "Apakah benar," teriak Jaksa.
B. "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.
C. "Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda."
D. "Oh, maaf!" Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim.
E. "Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar?"
19. Kalimat yang menujukkan kalimat imperatif?
A. "Apakah benar," teriak Jaksa
B. "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!"
C. "Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda."
D. "Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim.
E. "Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar?"
20. Kalimat yang menujukkan kata kerja mental adalah...
A. Terkejut
B. Berteriak
C. Berbicara
D. Menyerang
E. Mendengar
21. Bacalah kutipan teks berikut.
Seorang terpidana mati ditanya oleh petugas pelaksana eksekusi, “Apakah keinginan terakhir Anda?”Sang terpidana menjawab, “Saya hanya berharap agar hukuman ini bisa menjadi pelajaran bagi saya dan bisa membuat saya jera melakukan kejahatan lagi di masa yang akan dating.”
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
Anekdot tersebut mengandung amanat ….
22. Bacalah kutipan teks berikut.
Seorang dokter muda masuk ke dalam ruang operasi di salah satu rumah sakit. Di ruang tersebut, ia mendapati seorang pasien berwajah pucat karena takut dioperasi.
Dokter bertanya kepada pasien, “Apa yang sedang Anda rasakan?”
Pasien menjawab, “Saya merasa sangat takut, Dok!”
Dokter berkata, “Apa yang Anda rasakan saat ini sama dengan apa yang sedang saya rasakan. Kita sama-sama baru masuk ke ruangan ini untuk yang pertama kalinya.”
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
Humor dalam anekdot tersebut terletak pada ….
A. Rasa takut yang dialami oleh pasien.
B. Rasa takut yang dialami oleh dokter.
C. Dokter dan pasien sama-sama takut.
D. Ruangan operasi yang menakutkan.
E. Operasi akan segera berlangsung
23. Bacalah kutipan teks Berikut.
Di sebuah kantor, bos sangat marah kepada sekertaris barunya karena dia mengabaikan setiap telepon yang bordering.
‘….,” katanya kesal.
“Baiklah,” jawabnya, “tetapi rasanya jadi konyol. 9 dari 10 telepon yang masuk adalah untuk Anda!”
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
Bagian rumpang tersebut dapat diisi dengan kalimat….
A. Silakan anda masuk!
B. Anda harus menjawab telepon!
C. Anda harus lebih rajin!
D. Ketuk pintu dulu sebelum masuk!
E. Biarkan telepon itu bordering!
24. Bacalah kutipan teks berikut.
Seorang wartawan mewawancarai seorang nenek berumur 112 tahun.
“Hal apa yang menurut Anda yang terbaik saat berusia 112 tahun?” tanya wartawan.
Dia hanya menjawab,”Tidak ada tekanan dari teman sebaya.”
Diceritakan ulang dari: Aziz Megap-Megap, Humor Iwak Peyek Ngekek Sampai Tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
Ungkapan tersirat dalam jawaban tokoh nenek pada anekdot tersebut adalah…
A. Teman-teman si nenek sangat baik.
B. Teman-teman si nenek sangat toleran.
C .Teman-teman si nenek juga berumur 112 tahun.
D. Teman-teman si nenek sudah banyak yang meninggal.
E. Teman-teman si nenek sangat pengertian.
25. Bacalah kutipan teks Berikut.
Sebuah bus penuh dengan penumpang sedang melaju dengan cepat di jalan menurun. Ada seseorang mengejar bus ini dari belakang.
Seorang penumpang di kursi belakang mengeluarkan kepalanya melalui jendela. Ia pun berkata kepada orang yang sedang mengejar bus, “Hai, Kawan! Sudahlah, Anda tak mungkin bisa mengejar bus ini!”
“Saya harus bisa mengejarnya,” dengan napas terengah-engah orang yang mengejar bus itu berkata lagi,”saya adalah pengemudi bus ini!”.
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian koda dalam anekdot tersebut adalah….
A. Sebuah bus melaju kencang sekali.
B. Penumpang itu pun kaget!
C. Kata penumpang itu, “Berhentilah!”
D. Orang itu pun berkata, “Apa yang terjadi?”
E. Petugas keamanan sedang berjaga-jaga.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Ini Susah Buatmu Berhenti Ketawa!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News