- Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat dzuhur (ba’diyah)
- Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat maghrib (ba’diyah)
- Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat isya (ba’diyah)
Sunnah muakkad artinya mengerjakan sholat malam yang hukum melaksanakannya menjadi sunnah muakkad, yaitu:
- Salat Witir
- Salat Tahajud
- Salat Tarawih di bulan Ramadhan
- Salat Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha
Salat tahiyatul masjid adalah salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika seseorang baru memasuki masjid.
4. Salat Dhuha
Salat Dhuha adalah salat sunnah yang dikerjakan seseorang ketika memasuki waktu dhuha. Waktu dhua yaitu yaitu sekitar pukul 8-10 pagi.
Jumlah rakaat nya 2-4 rakaat. Salat ini memiliki keutamaan yaitu mengganti seluruh dzikir.
Ketentuan Melaksanakan Salat Sunnah Muakkad
Adapun ketentuan melaksanakan salat sunnah muakkad adalah sebagai berikut:
- Dikerjakan tidak mendahului adzan dan iqomah, kecuali shalat sunnah rawatib muakkad.
- Dilaksanakan sendirian (munfarid), kecuali salat dua hari raya
- Diawali dengan niat sesuai dengan jenis salatnya
- Dilaksanakan dua rakaat dengan satu salam
- Melaksanakan salat sunnah di tempat yang berbeda dari salat wajib
- Bacaan dilafalkan dengan berbisik
Nah itu tadi contoh dan juga pengertian dari Sunnah Muakkad yang perlu Anda ketahuu.
Harapnnya dengan mengetahui hukum sunnah Muakad Anda lebih tau ibadah-ibadah apa yang harus dijalankan untuk menumpuk ladang pahala.
Baca Juga: Doa Pembuka Majelis Sesuai Sunnah: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.