Sonora.ID - Deskripsi diri sangat diperlukan bagi Anda yang ingin melamar Pegawai Pemerintahan dan Perjanjian Kontrak (PPPK) Guru.
Pendaftaran PPPK Guru ini sudah dibuka sejak tanggal 31 Oktober 2022 dan ditutup pada 13 November 2022 untuk mendapatkan pengumuman penempatan bagi P1.
Ketika mendaftar, Anda sebagai pelamar diwajibkan untuk menyertakan data dan surat administratif sebagai bahan seleksi, salah satunya adalah riwayat pelamar lengkap dengan deksripsi diri.
Deskripsi pada pendaftaran PPPK Guru ini harus dibuat sebaik mungkin karena berbentuk esai dan harus bisa menggambarkan kehidupan Anda di dalam pekerjaan dan masyarakat.
Untuk itu, Anda dapat menyimak 8 contoh deksripsi diri PPPK Guru berikut ini yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber dan lengkap dengan tips membuatnya.
1. Contoh I
Baca Juga: 7 Contoh Algoritma dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya
Nama saya Amanda Nur, lahir di Sidoarjo pada 12 November 1992, dan saya adalah seorang guru di SMP Kabupaten Sidoarjo. Menjadi tenaga didikk, membuat saya bisa mengenali berbagai karakter siswa telah saya temui selama mengajar sembilan tahun SD tersebut.
Ketika bertugas, saya dipercayakan untuk menjadi wali kelas selama 2 tahun untuk kelas 5. Serta saya juga berperan sebagai guru biasa ketika awal bergabung.
Saya juga ikut menjalin hubungan baik sesama tenaga didik, dan berkolaborasi memajukan sekolah menjadi lebih unggul. Bahkan salah satu program yang diterapkan dalam dua tahun terakhir ini yakni pembelajaran yang memaanfaatkan alam sekitar.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan, agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran dengan rutinitas di kelas saja. Bahkan kegiatan ini memberi dampak terhadap penilaian formatif dan sumatif.
Selain aktif mengajar, kegiatan lain yang saya jalani yakni menjadi pendamping di Taman Baca Ramah Anak, di mana kegiatan ini juga membantu saya dalam mengembangkan kompetensi sebagai guru. Menurut saya, seorang guru tidak boleh hanya pandai dalam penguasaan materi tapi juga harus bisa berinovasi.
(Amanda Nur)
2. Contoh II
Nama saya Vania Elizabeth, lahir di Jeneponto pada 13 September 1998. Saya adalah seorang guru di SD Kabupaten Jeneponto, tepatnya di SDN 1 Jeneponto.
Berbagai karakter siswa telah saya temui selama mengajar sembilan tahun SD tersebut.
Selama bertugas di sana, saya pernah menjadi wali kelas selama 3 tahun untuk kelas 3 dan 4 tahun untuk kelas 5. Sisanya yakni sebagai guru biasa, yakni saat awal-awal mengajar di sana, pada 2013 silam.
Selama mengajar di sana, saya banyak berkolaborasi dengan para guru lain untuk memajukan sekolah menjadi lebih unggul.
Salah satu program yang yang kami terapkan dalam dua tahun terakhir ini yakni pembelajaran di alam dengan mengaktifkan media pembelajaran lingkungan sekitar.
Tujuannya yakni agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran dengan rutinitas di kelas saja.
Program ini membuahkan hasil, ditunjukkan dengan penilaian formatif dan sumatif, nilai siswa tersebut menjadi lebih baik. Selain aktif mengajar, kegiatan lain yang saya jalani yakni menjadi pendamping di Taman Baca Ramah Anak, yang diikuti oleh anak-anak usia pra sekolah dasar.
Di sana, mereka bisa bermain sambil belajar dengan cara membaca dan mewarnai hewan kesukaannya.
Lingkungan sekitar mengapresiasi kegiatan ini, mereka juga banyak menyumbang buku bacaan dan buku gambar untuk diwarnai anak-anak.
Aktivitas tersebut dapat membantu saya dalam mengembangkan kompetensi sebagai guru.
Sehingga menjadi lebih terasah dan banyak menemukan ide yang bisa digunakan untuk pembelajaran untuk siswa.
Menurut saya, seorang guru tidak boleh hanya pandai dalam penguasaan materi tapi juga harus bisa berinovasi dalam menyampaikan materi.
3. Contoh III
Nama saya Angga Muhammad, tenaga pendidik yang mengajar di Sekolah Dasar Muja Muju.
Saya lahir di Jakarta 11 Maret 1997 dan telah mengajar di SD tersebut selama kurang lebih 4 tahun. Ketika saya menjalankan tugas, saya berupaya untuk mampu bersosialisasi dan semangat tinggi dalam mengajar.
Hal itu dibuktikan dengan adanya kedekatan antar guru ataupun dengan anak-anak didik. Bahkan dalam proses mengajar yang saya lakukan, selalu berupaya mewujudkan suasana yang menyenangkan, menarik serta mudah dipahami sesuai karakteristik anak didik.
Hal ini saya lakukan dengan senang hati dan tidak merasa terbebani. Selama di lembaga, saya jselalu menjaga dan memilah antara kepentingan pribadi dengan kepentingan bersama.
(Angga Muhammad)
4. Contoh IV
Baca Juga: 5 Contoh Fenomena Sosial, Lengkap dengan Pengertian dan Dampaknya
Nama saya Alifia Arindita dan terbiasa disapa Dita. Saya lahir di Kota Makassar pada 3 Oktober 1997. Saat ini saya merupakan guru tenaga honorer di SMP Negeri 7 Makassar. Saya telah menjabat sebagai guru honorer selama 6 tahun dan masih mengajar hingga saat ini. Adapun mata pelajaran yang saya ajarkan adalah Bahasa Indonesia kelas VIII dan IX.
Dalam melaksanakan tugas sebagai guru honorer saya selalu berupaya agar bisa menyampaikan materi menggunakan metode dan model pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa. Apabila siswa mulai merasa bosan dan menurun tingkat belajarnya, saya akan berusaha untuk melakukan proyeksi untuk diri saya sebagai pengajar.
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan siswa, terlebih pada materi yang saya ajarkan, saya selalu mencoba menjalin kedekatan yang baik dengan para siswa dengan tujuan agar lebih mudah memahami keadaan mereka.
Tak hanya sekedar materi pembelajaran, saya bisa memahami karakteristik serta emosial siswa.
Sehingga nantinya saya mampu memberikan cara mengajar yang baik dan memberikan pemahaman siswa secara menyeluruh.
Jika ada lomba yang diadakan di luar sekolah seperti olimpiade atau berpidato, saya selalu mengusahakan agar anak didik saya bisa ikut dan menunjukkan prestasinya. (Bisa menambahkan juara yang pernah diraih)
Selain menjalin kedekatan dengan peserta didik, saya juga menjalin dan membangun komunikasi dan hubungan baik dengan guru-guru lain sebagai rekan kerja. Saya juga tak menyia-nyiakan untuk selalu belajar dari guru-guru berpengalaman di sekolah tersebut.
Dalam bermasyarakat saya juga memberikan kontribusi saya untuk daerah setempat. Saya selalu meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan dan partisipasi dalam organisasi masyarakat atau ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
5. Contoh V
Nama saya Dina Fitri, lahir di Kota Bengkulu pada 3 Oktober 1995. Saat ini saya berpartisipasi sebagai tenaga honorer di SD Negeri 2 Bengkulu.
Saya telah menjabat sebagai guru honorer selama 3 tahun dan masih mengajar hingga saat ini. Adapun mata pelajaran yang saya ajarkan adalah Matematik dan Bahasa Inggris untuk kelas IV dan V.
Ketika melaksanakan tugas sebagai guru honorer, saya selalu berusah untuk menyampaikan materi dengan metode dan model pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa. Ketika siswa yang saya didik merasa bosan dan menurun tingkat belajarnya, maka saya menggunakan metode belajar dengan bernyanyi.
Agar bisa melihat bagaimana perkembangan siswa, maka saya selalu berupaya mencoba menjalin kedekatan yang baik dengan para siswa dengan tujuan agar lebih mudah memahami keadaan mereka.
Tak hanya sekedar materi pembelajaran, saya bisa memahami karakteristik serta emosial siswa.
Sehingga nantinya saya mampu memberikan cara mengajar yang baik dan memberikan pemahaman siswa secara menyeluruh. Jika ada lomba yang diadakan di luar sekolah seperti olimpiade atau berpidato, saya selalu mengusahakan agar anak didik saya bisa ikut dan menunjukkan prestasinya. (Bisa menambahkan juara yang pernah diraih)
Selain tenaga didik, saya juga menjalin kedekatan terhadap sesama tenaga pendidik, bahkan dalam bermasyarakat saya juga memberikan kontribusi saya untuk daerah setempat.
(Dina Fitri)
6. Contoh VI
Saya Fernanda Putra S.Pd, seorang guru yang mengajar di SDN Bandung 1 dan sudah mengabdi selama tiga tahun.
Saya lahir di Bandung 2 Oktober 1995 dan menempuh perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Menjadi seorang guru sudah menjadi cita-cita sejak kecil dan kini saya berhasil mewujudkannya sehingga selalu bersemangat dalam menjalani tugas.
Setelah satu tahun mengajar, saya mendapatkan kepercayaan menjadi wali kelas selama dua tahun untuk kelas 5.
Berbagai karakteristik dan potensi dari setiap siswa, saya terus melakukan evaluasi dan perkembangan dalam setiap proses belajar mengajar.
Beberapa eksperimen dalam proses mengajar telah saya lakukan demi mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Tak hanya itu, penggunaan media yang tepat dan pengenalan teknologi untuk siswa juga saya terapkan untuk menciptakan siswa yang unggul dan berpengetahuan luas.
Beberapa pembelajaran tambahan saya berikan kepada siswa seperti pembelajaran robotik dan coding sederhana untuk siswa sekolah dasar.
bukan hanya melakukan peningkatan pembelajaran di kelas, namun aktivitas siswa di luar kelas juga harus di berdayakan.
Salah satu program yang saya cetus adalah "Jumat Penghijauan" dimana mengajak para siswa dan siswi dari kelas 1-6 untuk melakukan bersih-bersih dan penghijauan di area sekolah.
Atas program ini, SDN 1 Bandung berhasil mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata pada tahun 2020.
7. Contoh VII
Baca Juga: 5 Contoh Paragraf Narasi dalam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Saya Avilia Iskandar S.Pd, sebagai seorang guru yang mengajar di SD Negeri 1 Purworejo, dengan lamanya mengabdi tiga tahun. Saya lahir di Yogyaakarta 13 Maret 1980 dan menempuh perkuliahan di Universitas PGRI Yogyakarta program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Menjadi seorang guru adalah salah satu cita-cita dan impian saya sejak kecil, dan kini saya berhasil mewujudkannya sehingga selalu bersemangat dalam menjalani tugas. Bahkan setelah 2 tahun mengajar, saya mendapatkan kepercayaan menjadi wali kelas untuk kelas 6.
Setiap potensi bahkan karak siswa juga saya melakukan pemantauan, sehingga saya bisa melakukan evaluasi dalam melihat berbagai perkembangan dalam setiap proses belajar mengajar. Adapun eksperimen dalam proses mengajar telah saya lakukan demi mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Selain itu, saya juga memanfaatkan sarana media, sebagai bentuk pengenalan teknologi untuk siswa juga saya terapkan untuk menciptakan siswa yang unggul dan berpengetahuan luas. Dalam sistem pembelajaran tambahan, saya berikan pembelajaran robotik dan coding sederhana untuk siswa sekolah dasar.
Tidak hanya melakukan peningkatan pembelajaran di kelas, namun aktivitas siswa di luar kelas juga harus di berdayakan. Namun salah satu program yang saya cetus adalah "Jumat Penghijauan" dimana mengajak para siswa dan siswi dari kelas 1-6 untuk melakukan bersih-bersih dan penghijauan di area sekolah.
Atas program yang saya cetuskan ini, Sekolah SD Negeri 1 Purworejo bisa mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata pada tahun 2021.
( Avilia Iskandar S.Pd)
8. Contoh VIII
Saya adalah seorang pendidik di sebuah SD.
Saya berupaya untuk mampu bersosialisasi dann semangatdalam menjalankan tugas.
Sebagi seorang guru saya berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan pedoman mengajar.
Saya merawat kedekatan antar guru, peserta didik, dan wali murid.
Dalam mengajar saya berupaya menciptakan suasana yang menyenangkan, menarik, serta mudah dipahami sesuai karakteristik anak didik.
Saya menerapkan pendekatan, metode, media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi ajar dan kemampuan peserta didik.
Mengajar adalah kecintaan saya, maka saya selalu mengerjakannya dengan senang hati sehingga tidak merasa terbebani.
Selama bekerja saya selalu memilah kepentingan pribadi dan kepentingan bersama.
Ada dua bagian yang harus digarisbawahi, dalam bidang pekerjaan dan bermasyarakat.
Tips Membuat Deskripsi PPPK Guru
Dalam membuat deskripsi, Anda tidak dapat melakukannya secara sembarang agar hasil yang diberikan tidak bertele-tele dan terkesan tidak masuk akal.
Untuk itu, Anda dapat menyimak tips membuat deskrips tersebut, yakni:
Itulah ulasan lengkap terkait 8 contoh deskripsi diri PPPK Guru yang bisa Anda jadikan sebagai referensi dan lengkap dengan tipsnya; semoga berhasil!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.