Ini Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

4 November 2022 13:00 WIB
Ilustrasi struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi.
Ilustrasi struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi. ( Pixabay/Pexels)

Misalnya, apabila penyusun sedang meneliti tentang bunga, maka informasi juga harus mampu mengenalkan fisik akar, buah, daun, dan lain-lain.

3. Deskripsi manfaat

Bagian terakhir dari teks laporan hasil observasi adalah deskripsi manfaat yang berisi tentang sifat khusus dari objek yang dilaporkan.

Penyusun juga bisa menyajikan simpulan penutup yang mewakili seluruh informasi dari teks laporan hasil observasi pada bagian struktur deskripsi manfaat ini. 

Baca Juga: 7 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Sampah, Lengkap!

 

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Jika sudah mengetahui struktur teksnya, ketahui pula kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi berikut ini.

1. Menggunakan kata umum (hipernim) dan kata khusus hiponim yang diklasifikasikan menjadi:

  1. kata benda (kata umum/hipernim) dibagi menjadi dua yaitu benda hidup (kata umum/hiponim) dan benda mati (kata khusus/hiponim)
  2. kata benda hidup (kata umum/hipernim) diklasifikasikan menjadi dua, yaitu tumbuh-tumbuhan (kata khusus/hiponim dari benda hidup) dan binatang (kata khusus/hiponim dari  benda hidup)
  3. kata tumbuh-tumbuhan (kata umum/hipernim) dibagi menjadi tumbuhan berbunga (kata khusus/hiponim dari kata tumbuh-tumbuhan) dan tumbuhan tidak berbunga (kata khusus/hiponim dari kata tumbuh-tumbuhan)
  4. kata binatang (kata umum/hipernin) dibagi menjadi vertebrata/bertulang belakang (kata khusus/ hiponim dari kata binatang) dan  invertebrata/tidak bertulang belakang (kata khusus/hiponim dari kata binatang). 

2. Menggunakan frasa (kelompok kata kerja) yang digunakan untuk membuat klasifikasi. Misalnya, diklasifikasikan menjadi.

3. Menggunakan verba (kata kerja), baik verba aktif maupun verba pasif.

  • Verba aktif menggunakan awalan me-, contohnya membagi, mengelompokkan, mengklasifikasikan
  • Verba aktif menggunakan awalan di-, contohnya dibagi, dikelompokkan, diklasifikasikan.

4. Menggunakan kata bersinonim, yakni kata-kata yang mempunyai makna yang sama. Misalnya, kata membagi bersinonim dengan kata mengelompokkan dan mengklasifikasikan.

5. Menggunakan kata berantonim, yakni kata-kata yang mempunyai makna berlawanan. Misalnya, kata pulang berantonim dengan kata pergi.

6. Perubahan verba (kata kerja) menjadi nomina (kata benda). Misalnya, membagi (verba) berubah menjadi pembagian (nomina).

7. Menggunakan konjungsi (kata penghubung), misalnya dantetapi, sementara itu, selanjutnya, dan sedangkan sesuai dengan fungsinya.

8. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.

  • Kalimat simpleks merupakan kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama. Misalnya, Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam makhluk hidup.
  • Kalimat kompleks yakni kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih. Misalnya, Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiraminya.

Baca Juga: Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia Lengkap!

Nah, itulah tadi uraian mengenai struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi. Semoga bermanfaat!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm