Dilansir dari Chemistry LibreTexts, campuran heterogen terdiri dari dua atau lebih fasa zat.
Sehingga, zat-zat dalam campuran heterogen tidak tercampur dan terlihat terpisah satu sama lainnya.
Contoh campuran heterogen adalah pasir dalam air. Pasir memiliki fasa padat dan air memiliki fasa cair.
Saat dicampurkan, pasir dan air menjadi campuran heterogen yang tetap dalam fasanya masing-masing.
Pasir dapat dengan mudah dibedakan dengan air dan tidak larut di dalamnya.
Hal tersebut karena pasir tidak terdisosiasi ke dalam air dan tidak membentuk ikatan kimia bersamanya.
Contoh lain campuran heterogen adalah soda. Soda terbentuk dari cairan dan gas yang tidak tercampur.
Itulah mengapa saat kaleng soda dibuka, gas akan merangsek keluar dari kaleng soda.
Dalam praktiknya zat campuran heterogen memiliki 2 jenis campuran, yakni suspensi dan koloid.
Kedua jenis ini dibedakan berdasarkan komposisi komponen dan tingkat pencampurannya dalam satu zat campuran tertentu.