Sonora.ID – Artikel ini akan membahas contoh majas pleonasme, lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya.
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, majas bisa juga disebut sebagai gaya bahasa yang digunakan oleh seorang dalam karya sastra berupa puisi atau prosa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Terdapat empat jenis majas dalam bahasa Indonesia, yakni majas hiperbola, perbandingan, pertentangan, dan penegasan.
Nah, majas pleonasme sendiri termasuk salah satu jenis majas penegasan.
Supaya lebih jelas, mari simak contoh majas pleonasme, lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya.
Baca Juga: Contoh Majas Personifikasi, Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-Cinya
Pengertian majas pleonasme
Menurut buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pembentukan Istilah, pleonasme merupakan majas penegasan yang ditandai dengan penggunaan kata denotasi (sudah jelas maknanya), tapi dipertegas lagi di kalimat berikutnya.
Pleonasme merupakan majas yang dipergunakan dengan cara menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Penambahan kata tersebut berfungsi untuk memperjelas dan menegaskan makna yang diinginkan.
Majas pleonasme sering dipergunakan dalam jenis percakapan sehari-hari, terutama dalam berbagai karya sastra seperti cerpen, syair, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Lengkap dengan Penjelasan yang Mudah Dipahami
Contoh Majas Pleonasme
Ciri-ciri Majas Pleonasme
Adapun ciri-ciri majas pleonasme yang dapat ditemukan dari penjelasan di atas, antara lain:
Baca Juga: Pengertian Akronim dan Contohnya, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia