Kibble yang renyah juga membantu mengurangi penumpukan plak dan karang gigi pada gigi kucing.
Kendati demikian, makanan kucing kering mungkin akan lebih sulit dikunyah oleh kucing yang lebih tua.
Makanan basah adalah makanan kucing yang biasa kita temukan di kaleng atau pouch.
Makanan dengan bentuk seperti ini dikemas dalam kemasan kecil dan tersedia dalam berbagai rasa.
Ukurannya yang kecil pun membuat proses mengontrol porsi lebih mudah.
Dikatakan oleh Ahli Gizi Hewan Purina, Dr. Dorothy Laflamme, makanan basah juga memiliki setidaknya 65 persen atau lebih air.
Artinya, makanan basah tidak boleh dibiarkan selama lebih dari 30 hingga 60 hari setelah dibuka untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Makanan basah ini memiliki beberapa kelebihan, seperti memiliki tekstur dan bahan baku yang disukai kucing, mudah dikunyah, menjadi varian baru dari diet kucing, serta membantu meningkatkan asupan air total.
Perlu diperhatikan, meski memberi makan kucing dengan makanan basah nampak spesial istimewa atau memanjakan, itu bukan camilan.