Palembang, Sonora.ID – Salah satu hal yang menjadi perhatian oleh pemelihara kucing adalah pemilihan makanan yang baik.
Pasalnya, kucing tidak bisa diberi makanan secara sembarangan guna menjaga kesehatan kucing itu sendiri.
Kucing sendiri merupakan hewan yang butuh makanan dengan kandungan protein yang tinggi, rendah lemak hingga mineral.
Terdapat dua jenis makanan kucing yakni makanan kering dan makanan basah.
Tapi banyak yang bingung, jenis makanan mana yang baik untuk kucing ?
Daripada penasaran, berikut informasi selengkapnya yang telah dihimpun sonora.id dari Kompas.com :
Baca Juga: Hukum Jual Beli Kucing dalam Islam, Apakah Boleh atau Haram?
1. Makanan kering
Makanan kering (kibble) lebih populer di kalangan pecinta kucing karena lebih praktis dan umumnya hadir dalam kantung yang lebih besar.
Kadar airnya pun kurang dari 20 persen, sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama, bahkan setelah dibuka, membuatnya lebih hemat biaya.
Risiko pertumbuhan bakteri pada makanan kering pun lebih rendah, sehingga kita dapat membiarkan kucing memakannya kapanpun.
Kibble yang renyah juga membantu mengurangi penumpukan plak dan karang gigi pada gigi kucing.
Kendati demikian, makanan kucing kering mungkin akan lebih sulit dikunyah oleh kucing yang lebih tua.
2. Makanan basah
Makanan basah adalah makanan kucing yang biasa kita temukan di kaleng atau pouch.
Makanan dengan bentuk seperti ini dikemas dalam kemasan kecil dan tersedia dalam berbagai rasa.
Ukurannya yang kecil pun membuat proses mengontrol porsi lebih mudah.
Dikatakan oleh Ahli Gizi Hewan Purina, Dr. Dorothy Laflamme, makanan basah juga memiliki setidaknya 65 persen atau lebih air.
Artinya, makanan basah tidak boleh dibiarkan selama lebih dari 30 hingga 60 hari setelah dibuka untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Makanan basah ini memiliki beberapa kelebihan, seperti memiliki tekstur dan bahan baku yang disukai kucing, mudah dikunyah, menjadi varian baru dari diet kucing, serta membantu meningkatkan asupan air total.
Perlu diperhatikan, meski memberi makan kucing dengan makanan basah nampak spesial istimewa atau memanjakan, itu bukan camilan.
Makanan kucing basah memiliki nutrisi 100 persen lengkap dan seimbang, sehingga dapat menjadi bagian penting dari diet kucing.
Baca Juga: 9 Manfaat Minyak Ikan untuk Kucing, Melebatkan Bulu Hingga Mencegah Penyakit Ginjal!
Makanan basah atau kering, mana yang lebih baik ?
Soal mana yang lebih baik, kucing kitalah yang akan memutuskan mana yang lebih disukainya. Namun, ahli gizi Purina merekomendasikan untuk memberi kucing makanan basah dan kering.
Sebab, makanan basah akan membantu memastikan kucing mendapatkan banyak air. Sementara makanan kering memberi manfaat bagi gigi kucing, sambil menambahkan variasi sehingga kucing tetap tertarik.
Kucing adalah neofilia, artinya senang mencoba hal-hal baru. Jadi, kucing mungkin bosan makan makanan yang sama dengan cara yang sama setiap hari.
Jadi, kita bisa mencampur makanan basah dan kering atau memberi kucing keduanya pada waktu makan terpisah guna memberi kucing makanan yang diinginkan dan dibutuhkannya.
Lalu, kita juga bisa mencoba untuk menyajikan makanan kucing dengan beberapa penyajian berbeda.
Beberapa kucing lebih suka makanan basahnya “fluffed” dan disajikan di piring datar atau mangkuk lebar dan rendah, sementara kucing lain lebih suka makan makan langsung dari kalengnya.
Setelah kita menemukan makanan dan metode penyajian yang disukainya, kucing bisa memakan campuran makanan basah dan kering secara teratur.
Baca Juga: Abadikan Moment Bersama Hewan Peliharaan, Ini Trik dan Tips Memotret Hewan Kesayanganmu