Sonora.ID - Belakangan masyarakat dihadapkan dengan kualitas lingkungan yang semakin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya suhu bumi, serta pencemaran lingkungan akibat industrialisasi dan rumah tangga. Hal ini pun pada akhirnya berdampak pada menipisnya sumber daya alam.
"Adanya pencemaran lingkungan akibat dampak industri dan meningkatnya kebutuhan rumah tangga yang akhirnya meningkatkan suhu bumi tentunya menjadi permasalahan serius bagi kehidupan manusia, termasuk bagi perekonomian bangsa. Dan ini jadi tanggung jawab kita bersama," ucap Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi A. Susetyo Edi Prabowo, dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, Sabtu (12/11/2022).
Terkait pemanfaatan sumber daya alam ini, diketahui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) mengajak millenial untuk sedari dini bijak dalam menggunakan energi.
"Momen Hari Pahlawan 10 November harus menjadi refleksi perjuangan para pahlawan dalam memerdekan negeri ini. Dalam konteks itu, para generasi muda juga diharapkan dapat menjadi pahlawan khususnya di bidang energi dengan menggunakan energi secara bijak," kata Susetyo Edi.
"Selain itu mendukung dilakukannya konversi energi sesuai dengan amanah pemerintah dalam mendukung komitmen Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” tuturnya.
Lebih lanjut Susetyo Edi memaparkan, pencemaran lingkungan akibat industrialisasi dan rumah tangga sangat berdampak pada menipisnya sumber daya alam.
"Sumber daya alam semakin menipis akibat industrialisasi, ini tentunya menjadi permasalahan serius bagi kehidupan manusia, termasuk bagi perekonomian bangsa," papar Susetyo Edi.
Atas berbagai masalah tersebut, lanjut Susetyo Edi, dunia membutuhkan pekerjaan yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan.
Dalam siaran pers disebutkan bahwa jenis pekerjaan ini disebut ILO sebagai Green Jobs, pekerjaan yang berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan, seperti teknisi mobil listrik, teknisi panel tenaga surya, dan terkait penggunaan energi baru terbarukan.
Baca Juga: 2 Sumber Daya Alam Unggulan Brunei Darussalam: Enggak Heran jadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia!
"Terkait bidang pekerjaan tersebut, kami sudah melakukan pelatihan-pelatihan yang bersertifikasi, bahkan sudah puluhan ribu lulusannya," terang Susetyo Edi.
Untuk diketahui, sejalan dengan hal di atas, PPSDM KEBTKE sesuai dengan visi-misinya terus berusaha mendukung komitmen Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, serta mendukung bidang Green Jobs dengan menyenggarakan diklat berbasis kompetensi, sertifikasi kompetensi, bimbingan teknis dan inhouse training, konsultasi dan audit energi pada bangunan gedung dan industry terkait dengan energi baru dan terbarukan, serta konservasi energi.
Selain pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga melaksanakan audit energi pada bangunan gedung. Audit energi ini merupakan bagian dari konservasi energi yang telah diamanatkan dalam Undang-undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi pada Pasal 25 dan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi Pasal 25.
Dalam PP tersebut, pemerintah menyoroti tentang Konservasi Energi Nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan masyarakat. Hal ini dilakukan berdasarkan rencana induk konservasi energi nasional.
Adapun, pada Pasal 25 Ayat 2 PP No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi disebutkan bahwa Pengguna sumber energi dan pengguna energi yang menggunakan sumber energi dan/atau energi lebih besar atau sama dengan 6.000 (enam ribu) setara ton minyak per tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi.
PPSDM KEBTKE telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan Audit Energi di 10 Gedung Pemprov DKI Jakarta, mencakup Dinas, Puskesmas, dan RSUD yang berlangsung sejak Juli sampai Oktober 2022.
“Kami berharap, apa yang kami upayakan dapat mewujudkan kondisi lingkungan yang lebih baik, dan mewarisinya bagi anak cucu kita,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 4 Faktor Produksi: Pengertian, Jenis dan Contohnya