"Ini menjadi indikator penurunan produksi pertanian," ujarnya.
Untuk bisa meningkatkan produksi, Syamsir menuturkan, ada sejumlah langkah yang dilakukan Dinas TPH Kalsel.
"Salah satunya memperbaiki infrastruktur lahan yang rusak, berkoordinasi dengan dinas terkait," tuturnya.
Lalu untuk menghindari serangan tungro, dilakukan pergiliran varietas padi.
"Karena tungro lebih banyak menyerang padi lokal, sedangkan padi unggul cukup tahan," paparnya.
Baca Juga: Baru Sebagian Kecil Kilometer Jalan Komplek Perumahan Tertangani
Mereka juga tetap mengupayakan bantuan-bantuan sarana produksi (saprodi) untuk petani, baik melalui APBD maupun APBN.
"Karena dalam tiga tahun terakhir anggaran untuk bantuan saprodi semakin mengecil, terutama dari APBN," kata Syamsir.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengoptimalkan kegiatan penyuluhan kepada petani dan kelompok tani dengan teknologi dan inovasi yang meringankan petani.
"Khususnya terkait dengan sarana produksi non kimia, seperti pupuk organik, pestisida nabati dan lainnya," tandasnya.