Sonora.ID – Berikut penjelasan gejala alam biotik dan abiotik yang terjadi di sekitar kita.
Tak hanya manusia alam juga bisa berubah dan memiliki proses berubahnya sendiri baik yang terjadi secara alami atau terjadi berkat campur tangan manusia.
Gejala alam adalah suatu keadaan dari alam yang menandakan akan terjadi sesuatu pada alam.
Gejala alam berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam seperti banjir, gempa, atau kebakaran.
Dalam sebuah ekosistem, terdapat makhluk hidup (biotik) dan benda tidak hidup (abiotik).
Baca Juga: 10 Negara dengan Sumber Daya Alam Paling Makmur Di Dunia, Ada Indonesia Nggak Nih?
Nah, membedakan objek biotik dengan objek abiotic tidaklah sulit. Misalnya, contoh objek abiotik adalah matahari yang memancarkan sinarnya yang terang dan bebatuan di pinggir sungai.
Sedangkan, kupu-kupu, burung, bunga mawar, dan pohon pisang merupakan objek biotik.
Berdasarkan pengelompokan ini, gejala alam dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan objeknya, yaitu gejala alam biotik dan gejala alam abiotik.
Supaya lebih jelas, mari mengenal lebih dalam gejala alam biotik dan abiotic yang terjadi di sekitar kita.
Gejala alam biotik
Biotik adalah segala sesuatu yang berupa makhluk hidup meliputi hewan, tumbuhan, manusia dan makhluk hidup lainnya.
Mereka memiliki ciri-ciri seperti dapat bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan, memerlukan makan, berkembang biak, tumbuh dan berkembang.
Setiap makhluk hidup dapat melakukan berbagai macam aktivitas. Seperti seekor kupu-kupu terbang mengitari bunga untuk mengambil madu.
Lalu ada menutupnya daun putri malu ketika disentuh, dan keluar keringat dari dalam tubuh setelah berolahraga.
Gejala alam biotik merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Seperti bergerak, berkembang biak, tumbuh, melakukan fotosintesis, dan menanggapi rangsangan.
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), contoh gejalan biotik bisa dilihat pada manusia.
Di mana dari proses melahirkan hingga menjadi anak, kemudian tumbuh berkembang dan membesar.
Baca Juga: Contoh Campuran Heterogen: Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya!
Selama hidupnya manusia melakukan aktifitas kehidupan seperti makan, minum, bernapas, bergerak, dan peka terhadap rangsangan.
Kemudian melakukan pernikahan dan memiliki keturunan. Gejala alam tersebut maka disebut dengan berkembang biak.
Pada hewan proses gejala alam sama seperti yang dialami pada manusia. Jika pada tumbuhan, gejala alambisa diamati pada tanaman kacang-kacangan.
Di mana biji kacang yang ditanam di tanah akan tumbuh menjadi kecambah. Kemudian dari kecambah akan berkembang menjadi tanaman kacang muda.
Dalam proses perkembangbiakan dengan menyerap makanan dan minuman dari dalam tanah melalui akar, atau dari fotosintesis.
Gejala alam abiotik
Gejala abiotik dibedakan menjadi menjadi, yakni:
Gejala alam kebendaan obyek abiotik
Abiotik artinya tidak hidup. Contohnya seperti tanah, air, batu.
Abiotik juga memiliki cari-ciri dan keadaan, seperti bentuk, warna dan berbagai ukuran. Batu punya bentuk, warna dan ukuran yang bermacam-macam.
Gejala alam dapat mencakup tekstur, bau, dan wujud benda. Pada wujud benda abiotik dapat dibedakan menjadi padat, cair, dan gas.
Benda yang berbentuk padat seperti meja mempunyai sifat bentuk dan volume tetap.
Benda yang berwujud cair seperti minyak maka bentuknya bisa berubah, biasanya itu menyesuaikan dengan tempatnya tapi volumenya tetap.
Sementara benda yang berwujud gas seperti udara memiliki sifat menempati ruang, volume dan bentuknya mudah berubah.
Gejala alam kejadian obyek abiotik
Gejala alam kejadian abiotik merupakan peristiwa yang terjadi ada benda tidak hidup.
Jika kamu melihat air mengalir dari hulu hingga hilir atau dari pegunungan sampai buara. Itu merupakan gejala alam kejadian obyek abiotik.
Bisa juga dilihat dari air hujan yang jatuh ke bawah masuk ke tanah.
Baca Juga: Fungsi Badan Golgi, Beserta Ciri-ciri dan Struktur Pembentuknya