Hasilnya, terang Bima, pada 4 November lalu, berhasil mengekspor 45 ton mocaf ke Turki senilai Rp1,2 miliar.
"Pelepasan ekspor ke Turki ini pun dihadiri langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Selama setahun pengembangan oleh MPM Muhammadiyah dan Rumah Mokaf, hasilnya mendapat predikat bintang 4 dari asesmen DSA tahun 2022," ungkapnya.
Selain bisa ekspor, lanjut Bima, indikator lainnya adalah pendapatan petani singkong di kedua daerah binaannya itu meningkat hingga 75 persen. Bahkan, pertanian singkong tersebut pun mampu menyerap 120 lapangan kerja baru.
"Sampai dengan September 2022 kemarin, pencapaian indikatornya adalah masyarakat yang terdampak pertanian singkong ini mencapai 700 orang," tutur Bima.
"Peningkatan pendapatan mereka naik 75 persen, dengan jumlah tenaga kerja baru 120 orang, serta semua produknya terserap pasar," bebernya.
Seperti diberitakan, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengapresiasi hasil capaian tersebut.
Saat menghadiri pelepasan ekspor mocaf ke Turki, Menteri Zulkifli menyebut mocaf memiliki prospek yang bagus karena mampu menjadi bahan substitusi tepung terigu.
Bahkan, dia pun mengusulkan supaya mocaf mendapat subsidi dari pemerintah agar semakin berkembang.