Sonora.ID - Dalam ajaran agama Islam melantunkan adzan atau mengadzani bayi yang baru lahir merupakan sebuah amalan sunnah yang biasanya dilakukan oleh ayah dari sang bayi tersebut.
Amalan ini sesuai dengan perbuatan Rasulullah SAW yang mengazani telinga Al-Hasan seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadits.
“Abu Rafi meriwayatkan: Aku melihat Rasulullah SAW mengazani telinga Al-Hasan ketika dilahirkan oleh Fatimah,” (HR. Tirmidzi).
Terkait dengan hukumnya pun sebenarnya beberapa ulama perbedaan pendapat.
Para ulama dengan mazhab Hanbali berpendapat bahwa amalan ini termasuk dalam amalan sunnah.
Sementara itu, ada pula beberapa ulama yang berpendapat bahwa mengazani bayi yang baru lahir hukumnya mubah atau boleh dan beberapa ulama lainnya berpendapat bahwa hal tersebut merupakan makruh.
Baca Juga: Uswatun Hasanah Artinya Apa? Ini Penjelasan dan Contoh Pengamalannya
Terlepas dari adanya perbedaan pendapat tersebut berikut ini pun tata cara yang harus dipatuhi saat mengazani bayi yang baru saja dilahirkan.
1. Muazin
Terkait dengan muazin dalam kondisi ini sebenarnya siapapun boleh atau diizinkan untuk mengazani bayi.
Namun, dianjurkan agar sang ayah menjadi muazinnya jika kondisinya memungkinkan.
2. Menghadap Kiblat
Selanjutnya, hendaknya menghadap kiblat saat melafalkan azan dan ikamah di telinga bayi.
3. Telinga Kanan dan Kiri
Bacaan azan dilantunkan pada telinga kanan bayi. Sedangkan, bacaan ikamah dilantunkan di telinga kiri bayi.
Ucapan hayya alas salaah harus dilantunkan di telinga kanan bayi pada saat azan maupun ikamah dan ucapan hayya alal falaah harus dilantunkan di telinga kiri bayi pada saat azan dan ikamah.
4. Suara Rendah
Baik azan maupun ikamah sebaiknya dilantunkan dengan suara yang rendah saja. Hal ini mengingat telinga bayi yang cenderung masih sensitif.
Baca Juga: 15 Arti Nama Aulia: Dari Sifat Hingga Lengkap dengan Rangkaian Namanya
Allahuakbar, Allahuakbar (dibaca dua kali).
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Asyhadu allaa illaaha illallaah (dibaca dua kali).
Artinya: Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (dibaca dua kali).
Artinya: Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
Hayya ‘alashshalaah (dibaca dua kali).
Artinya: Marilah dirikan salat.
Hayya ‘alalfalaah (dibaca dua kali).
Artinya: Marilah menuju kemenangan/kejayaan.
Allahuakbar Allahuakbar (dibaca satu kali).
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Laa ilaaha illallaah (dibaca satu kali).
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Baca Juga: 150 Nama Bayi Laki-Laki Jawa yang Unik dan Memiliki Arti yang Indah
Allahuakbar, Allahuakbar.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Asyhadu allaa illaaha illallaah.
Artinya: Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah.
Artinya: Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
Hayya ‘alashshalaah.
Artinya: Marilah dirikan salat.
Hayya ‘alalfalaah.
Artinya: Marilah menuju kemenangan/kejayaan.
Allahuakbar Allahuakbar.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Laa ilaaha illallaah.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Baca Juga: 10 Doa Untuk Keluarga Tercinta: Dari Meminta Rezeki hingga Keselamatan
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.