Kondisi ini bisa terjadi misalnya saat mengemudi jarak jauh dan duduk di kursi mobil yang tidak empuk.
Saat mulai terasa nyeri pada tulang ekor, kamu bisa meringankannya dengan berdiri atau berjalan.
Kamu juga bisa mengompres bagian yang terasa nyeri dengan air hangat atau memijatnya perlahan.
Selain itu, nyeri tulang ekor dapat dibantu agar reda dengan obat pereda nyeri. Saat harus menyetir dengan jarak tempuh yang cukup jauh, gunakan bantalan empuk pada kursi mobilmu.
Berikut beberapa cara mencegah sakit tulang ekor akibat duduk terlalu lama:
Baca Juga: 10 Contoh Kuku yang Tidak Sehat, Jangan Diabaikan Bisa Menjadi Tanda Penyakit Serius!
Persalinan normal
Persalinan normal yang berlangsung lama atau disertai penyulit hingga membutuhkan bantuan forsep menyebabkan kepala bayi menekan bagian atas tulang ekor ibu.
Hal ini dapat menyebabkan tulang ekor ibu menjadi nyeri setelah melahirkan.
Munculnya rasa nyeri ini dapat diakibatkan oleh cedera pada tulang ekor atau ligamen dan otot di sekitarnya.
Pada kasus yang parah, cedera bahkan bisa menyebabkan patah atau pergeseran tulang ekor.
Tulang ekor sakit juga bisa terjadi berbulan-bulan setelah melahirkan. Segera hubungi dokter saat merasakan kondisi ini.
Umumnya dokter akan menyarankan beberapa tindakan seperti:
Masalah Berat Badan
Memiliki berat badan berlebih akan membuat tulang ekor bekerja ekstra karena harus menopang tekanan berlebih. Kondisi ini yang menjadi penyebab nyeri tulang ekor.
Namun jangan salah, bukan hanya orang yang memiliki berat badan berlebih yang bisa mengalaminya.
Nyeri tulang ekor juga bisa terjadi pada orang yang terlalu kurus. Karena, tubuh tidak memiliki lemak cukup di bokong, sehingga tulang ekor bergesekan dengan jaringan dan menimbulkan nyeri.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terkait berat badan ideal agar terhindar dari masalah tulang ekor sakit.
Sementara, berikut beberapa cara mengatasi sakit tulang ekor yang sederhana:
Usia
Seiring bertambahnya usia, tulang rawan yang membantu menahan tulang ekor akan semakin rapuh.
Selain itu, tulang-tulang yang membentuk tulang ekor menjadi semakin rapat.
Kondisi ini dapat menimbulkan lebih banyak tekanan pada tulang ekor dan menimbulkan rasa sakit.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat, Mudah Dilakukan Sendiri
Penyakit Sendi Degeneratif
Penyakit sendi atau kondisi sendi yang semakin melemah akibat penuaan atau gerakan berulang dapat menimbulkan rasa dakit di tulang ekor.
Beberapa contoh penyakit sendi yang bisa menyebabkan keluhan ini adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Kelainan bentuk tulang ekor
Tulang ekor terdiri dari 3-5 susunan tulang kecil di bagian bawah punggung.
Namun, jika jumlah tulang kecil lebih dari 5 atau terjadi perkapuran pada tulang ekor, dapat muncul rasa nyeri di area ini saat duduk, akibat penekanan atau iritasi pada jaringan saraf di sekitarnya.
Gangguan saraf tulang ekor
Di bagian atas tulang ekor terdapat kumpulan saraf yang dapat menerima rangsang nyeri.
Jika saraf tersebut mengalami iritasi, meradang, atau mengalami cedera, akan muncul rasa nyeri pada tulang ekor yang dapat berlangsung lama.
Salah satu penyakit pada saraf tulang belakang yang dapat menimbulkan sakit di tulang ekor ini adalah saraf terjepit atau HNP.
Gerakan berulang
Gerakan berulang yang menimbulkan tekanan atau ketegangan pada tulang ekor juga bisa menjadi penyebab coccydynia.
Hal ini biasanya terjadi saat Anda melakukan olahraga bersepeda dan mendayung yang mengharuskan Anda mencondongkan tubuh ke depan dan belakang serta meregangkan tulang punggung.
Baca Juga: Pantangan Syaraf Kejepit, Aktivitas dan Makanan yang Wajib Dihindari Kalau Mau Cepat Sembuh!