Calon Pemimpin Koni Jabar Harus Miliki Integritas Tinggi

25 November 2022 18:00 WIB
KONI Jabar periode 2022-2026
KONI Jabar periode 2022-2026 ( )

Bandung, Sonora.ID - Menjelang akhir tahun 2022, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan pergantian ketua, seiring habisnya masa jabatan Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin, pada bulan depan.

Sejumlah nama mulai bermunculan untuk menjadi ketua KONI Jabar periode 2022-2026 yang akan dipilih pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang.

Dari sejumlah nama yang muncul, nama mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Daud Achmad dianggap menjadi yang paling layak untuk memimpin KONI Jabar.

"Beliau itu sudah memenuhi berbagai kriteria untuk menjadi Ketua KONI Jabar," ucap Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Hapkido Jabar Slamet Suhari di Bandung, Jumat (25/11/2022).

"Beliau saat ini pun menjabat sebagai Ketua Pengprov Squash Jabar. Beliau juga punya integritas dan etika yang baik sebagai seorang pemimpin. Sangat sesuai untuk perkembangan olahraga Jawa Barat ke depan," kata Slamet.

"Harus memiliki kejujuran dan sportivitas. Ini penting dan sangat erat dengan prinsip-prinsip olahraga," ujarnya.

Slamet juga mengatakan, adanya target prestasi menjadi hal utama bagi siapapun pemimpin KONI Jawa Barat selanjutnya.

Keberhasilan menjadi juara umum PON dua kali berturut-turut (2016 dan 2021) harus dipertahankan dengan menjadi juara umum pada PON 2024.

"Tentu tidak bisa dikesampingkan, prestasi menjadi tolak ukur keberhasilan dalam memimpin KONI," katanya.

Baca Juga: Kubu Raya Raih 6 Medali Cabor Tarung Derajat pada Porprov XIII Kalbar

Ketua KONI, tambah Slamet, harus menjadi teladan bagi atlet maupun pengurus di semua cabang olahraga.

Lebih dari itu, dia pun mewanti-wanti agar ketua KONI memiliki integritas yang tinggi karena juga menyangkut anggaran pembinaan yang diberikan pemerintah.

"Ini penting agar setiap rupiah yang dikeluarkan mampu berdampak terhadap prestasi atlet baik pada skala pembinaan maupun prestasi," tegas Slamet.

"Kalau mengelola anggaran tidak benar, nanti yang harusnya disalurkan untuk pembinaan, kalau tidak sampai, nanti bagaimana dengan pembinaan," ucapnya.

Dengan begitu, dia kembali memastikan faktor integritas menjadi hal utama yang harus dimiliki ketua KONI.

"Kalau urusan mampu mengelola secara profesional, semua juga bisa. Tapi dengan integritas, saya rasa belum tentu," pungkasnya.

(*Kilas Pemberitaan)

Baca Juga: Kejurnas Junior di Yogyakarta, Sebanyak 42 Atlet Perpani Bali Siap Berlaga

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm