“Poop-nya atau mungkin pipisnya si bakteri itu adalah bau yang tidak menyenangkan, yang terdiri dari berbagai zat kimia, terutama kandungan sulfur. Baunya itu yang tidak enak. Susahnya, tidak semua orang yang mengalami bau badan, sadar bahwa dirinya mengalami masalah dengan bau badan,” sambung Dokter Santi.
Penentu seseorang bau badan
“Tergantung karena badan kita kan bakterinya beda-beda, jumlah bakterinya juga beda-beda, jumlah protein yang dikeluarkan bersamaan dengan keringat juga beda-beda,” tegasnya.
Di sisi lain, Dokter Santi juga menyatakan bahwa bau badan pun dipengaruhi oleh hormon, misalnya pada perempuan ketika memasuki masa pubertas, biasanya ada perubahan hormon yang membuat tubuh menjadi mudah bau.
Juga, wanita yang memasuki masa menstruasi per bulannya, biasanya ada gejolak hormon yang membuat tubuh mudah berkeringat sehingga potensi bau badan lebih tinggi.
“Itu faktor hormon yang bekerja,” sambung Dokter Santi.
Baca Juga: Hindari Makanan ini Jika Tidak Ingin Bau Badan