Keempat atau terakhir, kita akan ditanya mengenai harta, dari mana kita memperolehnya dan untuk apa kita belanjakan. Dalam masalah harta, manusia terbagi menjadi tiga golongan, dua celaka dan satu yang selamat. Dua golongan yang celaka pada hari kiamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang haram atau dari sumber yang haram, dan mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal tapi membelanjakannya untuk hal-hal yang diharamkan.
2. Berbakti Kepada Orang Tua
Baca Juga: 5 Contoh Teks Ceramah Singkat Tentang Ilmu Beserta Strukturnya, Lengkap!
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
صَلَّى اللهُ عَلَي مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Amma ba’du
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa pada-Nya. Takwa inilah bentuk syukur kita pada Allah.
Pada Jumat yang penuh berkah ini, kita diperintahkan berselawat ke Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ke keluarga, para sahabat, dan pengikut setia beliau hingga akhir zaman.
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah
Sebagai anak, kita diwajibkan untuk selalu berbakti ke kedua orang tua yang telah mendidik dan merawat kita sejak pertama kali dilahirkan sampai sekarang.
Sungguh, jasa orang tua apalagi seorang ibu begitu besar. Mulai saat mengandung, ia mesti menanggung berbagai macam penderitaan. Tatkala ia melahirkan juga demikian. Begitu pula saat menyusui, yang sebenarnya waktu istirahat baginya, tetapi ia rela lembur di saat si bayi kecil kehausan dan membutuhkan air susunya.
Oleh karena itu, jasanya sulit sekali untuk dibalas, walaupun dengan memikulnya untuk berhaji dan memutari Ka’bah.
Sebagaimana menurut Abi Burdah, ia melihat Ibnu ‘Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang tawaf di sekitar Ka'bah sambil menggendong ibunya, ia berkata:
"Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh."
"Apabila tunggangan yang lain lari, aku tidak akan lari."
Orang itu lalu berkata, “Wahai Ibnu Umar apakah aku telah membalas budi padanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan.” (Kitab Hadis Al-Adab Al-Mufarad karya Imam Al-Bukhari).
Para jemaah salat Jumat rahimani wa rahimakumullah
Kita diperintahkan untuk berbakti ke kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan kita. Selain itu amalan yang paling dicintai Allah adalah berbakti pada orang tua. Kita dapat melihat pada hadis dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan,