4 Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi dengan Topik Beragam, Lengkap dengan Struktur

30 November 2022 12:50 WIB
Ilustrasi contoh teks cerita sejarah pribadi
Ilustrasi contoh teks cerita sejarah pribadi ( unsplash.com)

Maka, setelah diberi ultimatum itu, setelah pulang kuliah, kami mulai latihan naik motor di lapangan belakang rumah diajari oleh kakak Gita yang bernama Kak Gito. Sebelumnya aku sudah bisa menaiki sepeda roda dua jadi saat itu aku sangat yakin dan percaya diri bahwa aku bisa mengendarai sepeda motor dengan mudah. Sementara sahabatku, Gita, tidak bisa sepeda sama sekali.

Namun ternyata untuk melakukannya tidak semudah yang aku pikirkan. Di hari pertama kami belajar sepeda motor, ternyata aku jatuh berkali-kali, apalagi Gita. Untung saja kami pakai motor butut milik ayah Gita yang sangat jarang dipakai. Kami latihan gantian. Ayah dan ibuku hanya melihat kami belajar sepeda motor dari kejauhan.

Keesokan harinya adalah hari libur, jadi aku dan Gita sangat bersemangat untuk latihan sepeda motor dari pagi hari. Di hari kedua latihan sepeda motor, ternyata Ayah turun tangan membantuku ikut naik motor denganku, jadi aku tinggal mengikuti instruksinya saja.

Namun ketika ayah melepasku sendiri, aku terjatuh lagi dan lagi. Gita hanya mentertawakanku, padahal dia juga belum bisa. Meskipun begitu kami tidak menyerah dan terus semangat. Bahkan kami latihan sepeda hampir seharian lupa makan.

Kami berlanjut belajar di hari-hari selanjutnya tanpa didampingi. Tepat di hari ketiga, aku ada peningkatan karena sudah mulai bisa menjaga keseimbangan.

Meski cuaca panas, aku dan Gita tetap bersemangat dan latihan sambil tertawa riang. Aku sangat bahagia dan langsung memberitahu kedua orang tuaku bahwa aku sudah bisa menaiki sepeda motor.

Namun kata ayahku, aku harus bisa menaikinya dengan lancar tidak hanya sebatas itu saja. Pada hari ketiga ini kami mulai merasa lelah karena kami berpikir bahwa mengendarai sepeda motor dengan lancar itu benar-benar sulit.

Di hari selanjutnya, kami latihan sepeda motor bersama di jalanan dekat sawah samping rumahku. Aku sangat bersemangat karena kala itu aku sudah mulai lancar mengendarai motor.

Meski begitu, Gita terus menemaniku di hari-hari selanjutnya. Saat aku sudah lancar, aku pun berteriak kegirangan karena aku yakin bahwa aku bisa pergi ke kampus bersama Gita membawa motor.

“Yeay Gita lihat! Aku sudah lancar bawa motor! Namun saat aku berteriak ternyata aku kehilangan kendali dan motor ayah Gita masuk ke sawah bersamaku juga, “Bruuuukkkk!”. Gita mentertawaiku karena tubuhku dipenuhi dengan lumpur. Aku pun menarik Gita untuk ikut tercebur ke sawah.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm