10 Contoh Puisi Islami yang Menyentuh Hati, Bisa Kuatkan Iman

1 Desember 2022 10:00 WIB
ilustrasi, Contoh Puisi Islami yang Menyentuh Hati
ilustrasi, Contoh Puisi Islami yang Menyentuh Hati ( Freepik)

Sonora.ID - Ada beragam jenis puisi yang dikenal. Kali ini akan diulas beberapa contoh puisi islami yang menyentuh hati dan mampu menguatkan iman.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait.

Secara umum, puisi terbagi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern.

Berbeda dengan puisi lama yang terikat dengan rima, pada puisi modern, penulis cenderung lebih bebas menulis.

Puisi modern atau puisi bebas tidak terikat oleh rima, jumlah baris dan aturan lainnya.

Salah satu puisi bebas yang biasa dijumpai adalah puisi bertema islami.

Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Chairil Anwar Berbagai Tema

Contoh Puisi Islami yang Menyentuh Hati 

1. Contoh Puisi Islami: Thank You Allah (oleh Nurul Rizki Rahmania)

Ya Allah...
Atas segala nikmatmu,aku bersyukur kepadaMu...
Atas segala rahmatmu,aku berlindung kepadaMu...
Kau ajarkan aku tuk bersabar,atas musibah yang menimpa...
Ajarkan aku tuk slalu bersyukur atas apa yang ada...
Tanpa merasa kekurangan suatu apapun...

Ya Allah....
Kau berikan nikmat hidup ini kepada kami...
Begitu banyaknya nikmat yang Kau berikan...
Sehingga,kami tak mampu menghitungnya...
Dan kami mendapatkan rahmat dan karunia
Yang tak terhingga yang telah Kau berikan kepada kami.

Ya Allah...
Dengan otak,kami bisa berfikir
Dengan mata,kami melihat indahnya dunia...
Dengan hidung,kami menghirup udara segar.
Dengan mulut,aku bisa berbicara saat ini...
Dengan telinga,kami mendengar suara nan merdu...
Dengan tangan,kami melakukan banyak hal...
Dengan kaki,kami berjalan dan melangkah....

Ya Allah...
Sungguh berlipat ganda nikmat yang telah kau berikan pada kami
Terutama,nikmat terbesar yang sejak dahulu ada
Yaitu nikmat Iman dan Islam
Yang dimiliki kaum muslim dan muslimat

Thank You, Allah...

2. Contoh Puisi Islami: Perjuangan Dakwah (Oleh Aktif Muhammad Nurdin)

Saat ku tersendat di jalan dakwah
Terasa berat mengemban amanah
Serasa pulang dari medan mu'tah
Yang berjuang sampai berdarah - darah

Kurenungi dengan akal sehatku
Inikah jalan yang mereka rindu
Yang Rasulullah bilang mereka sahabatku

Ku meratap luasnya langit
Berharap keluar dari dunia yang sempit
Dari dunia yang fana
Yang selalu tertimpa bencana

Mungkin inilah jalan yang harus kutempuh
Sebuah metafora jalan dakwah
Ku harus terus melakukannya tanpa keluh
Sampai ku berpijak di pelataran jannah

3. Contoh Puisi Islami: Islam Palestina (Oleh Pauz)

Nasibmu malang
Malammu tak tenang
Nyawamu terancam melayang

Telan pahit kehidupan
Lelah akan momok tembakan
Seakan kebal dengan tuntutan pengorbanan

Aku bangsamu
Beda nasib, beda tempat
Bersama kekurangan yang menghambat

Nyaliku ingin pula menahan ledakanmu
Nyawaku tak sabar mati sahit bersamamu
Namun sa'at ini hanya do'a yang temani jihatmu

Palestina, islam terancam
Indonesia, islam berang
Yahudi harus di musnahkan

Baca Juga: 15 Puisi Hari Guru Singkat dan Menyentuh Hati, Bentuk Hormat atas Jasa Guru Selama Ini

4. Contoh Puisi Islami: Wanita Shaleha (Oleh Andi Darfawati dan Andi Umrah)

Senyumnya..
Bagaikan tanda kelembutan tutur katanya
Dihiasi dengan wajah yang berseri
Bagaikan buktu ketaatan ibadahnya

Rambut yang terbalut indah oleh hijabnya
Tangan yang cantik karena pacarnya
Berjalan dengan tertunduk....
Bagaikan wanita yang menjaga martabatnya

Kitab....
Tergenggam erat di tangannya
Bukti wanita cerdas
Yang mampu memilih keputusan
Dengan baik disertai senyum

Indah...
Kata yang pantas untuknya
Bukti kebaikan pribadinya
Wanita yang baik akhlaknya

Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman
Akhlak yang membuatnya merasa tentram

Hijab yang membuatnya merasa terjaga
Agama yang membuatnya dicintai
Dialah wanita saleha

5. Contoh Puisi Islami: Tempat yang Hanya Milik-Mu (Oleh Irfa Erfianah)

Bukan kepalsuan yang ku mau
Bukan kesemuan yang ku butuhkan
Hanya sebuah tempat
Yang bisa terima hinanya aku

Ku temukan itu di Sisi-Mu
Terlihat dalam agung NamaMu
Tempat terindah yang hanya Milik-Mu
Tempat terindah yang hanya di SisiMu

Tempat yang bisa terima kotornya aku
Yang beri bahagia dalam ketenangan
Sungguh kepalsuan tiada padanya
Kesemuan pun mustahil ada padanya

Wahai Dzat Penggenggam Jiwa
Jiwa-jiwa hidup dan jiwa-jiwa mati
MerinduMu dalam lembar penghambaan
Berharap diterima di tempat yang hanya MilikMu

6. Contoh Puisi Islami: Taubat Nasuha (Oleh Kalam Pena)

Ketika niat hati terasa mustahil ditepati
hari-hari pun di lalui kosong tanpa arti
dunia berbondong-bondong memasuki ruas hati
memonopoli sukma yang tak berdaya seakan mati

Iya..Aku telah mati sebelum malakul maut bertamu
sebelum nafas yang di titipkan kembali bagai debu
bahkan sebelum cakrawala runtuh di jantung sendu
dan mentari tak lagi khidmat di garis ufuk
menikam kalbu

Entah bekal apa yang akan di timbang di yaumul miizan
jikalau ibadah yang di wajibkan enggan terlaksanakan
bahkan panggilannya lima kali sehari pun terabaikan
hingga ukhrawi tempatku di kembalikan terlalaikan

taaba-yatuubu Taubah
taubat kuazamkan bukti hujah
sari’a-yasro’u sur’ah
segera menuju sang pemurah

rasa takutku begitu dahsyat terhadap neraka
tapi aku tak pantas menantikan nirwana
semoga hatiku sigap jujur dalam niatnya
untuk berubah menggapai taubat nasuha

7. Contoh Puisi Islami: Renungan Hidup

Dalam sajadah lusuh itu
Raga luluh lantah
Terkenang sudah yang lalu itu
Ketika lupa janji akan dihitung kelak

Dalam sajadah lusuh itu
Teriakan tak lagi terdengar
Mata sayu tak mampu melihat
Telinga terasa kehilangan pendengarannya

Ya allah
Ijinkan diri ini bersimpuh
Di sajadah panjang nan lusuh
Hamba seraya meminta dan meminta
Ampunkanlah segala dosa

Dalam sajadah lusuh
Renungan hidup aku torehkan
Di dinding dinding hatiku

Gemetar hati ini
Lemah segalanya
Membayangkan betapa celakanya diri
Tak mampu merenungi diri
Merenungi hidup

Wahai hati hati yang kosong
Kembali lah kepada cahaNYA
Bermunajatlah
Isi kekosongan itu degan wudhu-wudhu mu

Gemercik lantunan firman Nya
Membelai lembut jiwa

Tenanglah…tenanglah
Berlari lah kejar cahaya itu
Renunghan hidup
Di sajadah lusuh itu

8. Contoh Puisi Islami: Kala Subuh Hari Itu (oleh Eko Sulistyo W)

Lembayung pagi menyelimuti kalbu
Purnama pun sudah mulai malu dan berangsur angsur meninggalkanku
Terdengar sayup-sayup dari kejauhan lantunan syair rindu
Seolah iya memanggil ku dan memanggil mu untuk segera bertemu
Dengan menggunakan kain istimewa yang biasa kau gantung di belakang pintu

Kala itu masih banyak makhluk yang terlelap dalam kelembutan hari
Ditimang oleh mimpi yang membawanya pergi jauh dan tak tertembus dimensi
Di waktu itu suasana masih sangat sepi
Hanya kokok jantan yang silih berganti memecah kesunyian waktu,yang singkat dan bertepi
Ditemani syair indah,memuji Pencipta yang teramat Tinggi

Di saat itu ada sebuah qobliyah waktu
Dimana dunia dan isinya tidak berarti apa-apa bagimu
Karena Kau ada di fase tertinggi pada masa itu
Fase dimana Kau dan Tuhan Mu bertemu sangat dekat kala itu
Tapi sayang tidak semua Makhluk yang tau
Bahkan aku pun baru tau

Ya Allah yang Maha Tinggi……..
Maafkan hamba sering melalaikan hari
Mengejar dunia sampai lupa diri
Sedangkan Engkau pemilik kehidupan fana ini
Kerajaan langit dan kerajaan bumi semua bersujud,memuji keagungan Mu Ya Robbi…
Semoga Kau masih memberi kesempatan Hamba Mu ini satu kali lagi
Untuk bisa bertemu kala Subuh Hari nanti…Amin….

9. Contoh Puisi Islami: Ramadhan (oleh Nadhea diah ayu)

Kepada hati aku mengais
Isak yang tak kunjung habis
Masih pada rasa bahagianya
Tangisku tak berarti luka

Aku bergembira menyambutnya
Hati yang luluh lewat lantunan ayat suci-Nya
Bergema
Luluh jiwa serta raga

Berlomba-lomba menunggu
Kabar yang selalu ditunggu-tunggu
Berlomba-lomba dengan waktu
Aku serta seluruh umat-Mu

Detik ku dzikir dan shalawat
Menit ku shalat dan tilawah
Jam ku berpuasa
Semata-mata untuk mencapai Ridho-Nya

Semua bergembira
Tidurpun membawa pahala
Siapa lagi yang tidak berlomba-lomba
Kepada yang bernilai kebaikan

Selamat Ramadhan
Untuk semua umat yang menjalankan
Jiwa raga berpadu riang
Insyaallah pahala berlinang-linang

10. Contoh Puisi Islami: Renungan Fajar (oleh Nisa Qurrota Ayun)

Kala fajar tiba
Saat terbitnya sang surya
Kan membawa banyak penghidupan
Kan mewujudkan beribu ribu harapan

Di sebelah timur sana
Kau tampakkan cahaya
Namun tak ada yang menyadarinya
Bahkan hanya sedikit saja

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm