Muhasabah diri bisa dilakukan setiap hari atau setiap bulan agar segala sikap, perbuatan ataupun kesalahan yang dilakukan bisa dikoreksi dan tidak terulang kembali.
Dalil Tentang Muhasabah Diri dalam Islam
Ada beberapa dalil Al-Qur'an dan hadits yang menjelaskan tentang muhasabah diri:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr ayat 18)
Dari Syadad bin Aus Ra., Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang pandai ialah orang yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang lemah ialah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.” (HR. Tirmidzi).
Diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, Rasulullah SAW juga pernah bersabda: “Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan hiasilah dirimu sekalian (dengan amal shaleh), karena adanya sesuatu yang lebih luas dan besar, dan sesuatu yang meringankan hisab di hari kiamat yaitu orang-orang yang bermuhasabah atas dirinya ketika di dunia.” (HR. Tirmidzi).
Keutamaan Muhasabah Diri dalam Islam
Muhasabah diri memiliki beberapa keutamaan, seperti dikutip dari gramedia.com:
1. Merupakan sifat hamba Allah yang bertakwa
Seorang hamba yang bertakwa kepada Allah SWT akan senantiasa melakukan muhasabah dirinya.