Banjarmasin, Sonora.ID - Penyakit kulit scabies kini benar-benar mulai meresahkan warga Banjarmasin.
Setelah menyerang puluhan murid di SDN Alalak Utara 3, kini penyakit kudis menular itu juga menyerang sebagian murid di SDN Kelayan Selatan 1.
Setidaknya, ada empat orang murid yang terserang scabies di sekolah yang berlokasi di Jalan Tembus Mantuil, Gang Sartika itu.
"Kelas 4 satu orang, Kelas 5 satu orang, dan kelas 6 dua orang," ucap, Plh Kepala SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin, Asiati, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Sabtu (03/12).
Mengingat penyakit ini menular, Pihaknya juga sempat meliburkan murid yang menderita scabies untuk belajar di rumah sementara waktu.
Namun karena sudah memasuki ulangan sekolah, murid yang tadinya diliburkan kembali berhadir ke sekolah untuk mengikutinya.
"Karena mereka hanya mengerjakan soal ulangan saja setelah itu pulang. Sebentar lagi masa ulangan juga berakhir yang mana mereka akan libur sekolah juga," ujarnya.
Di samping itu, Ia juga telah meminta murid bersangkutan agar mengurangi kontak fisik langsung dengan teman-teman sekelasnya. Guna menghindari adanya penularan.
"Tiga siswa diantaranya merupakan saudara sepupu yang memungkinkan saling menjangkitkan karena sering bertemu," pungkasnya.
Lebih jauh, Ia menerangkan, pihak sekolah sudah sempat melaporkan kejadian itu kepada petugas kesehatan dari Puskesmas Pekauman untuk pemeriksaan.
"Itu sudah dilakukan tapi masih belum sembuh. Bahkan ada siswa yang melakukan pengobatan ke dokter praktek langsung," tuntasnya.
Sementara itu, Arika, salah seorang siswi penderita scabies mengaku, sudah tiga bulan terakhir menderita penyakit yang menyerang kedua telapak tangannya.
"Dulu sempat sembuh mengering tapi tertular lagi jadi gatal lagi," ungkap Arika.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sekolah di Banjarmasin, Disdik Minta Perhatikan Ini
Diungkapkan siswi kelas 4 itu, scabies tidak hanya menyerang dirinya, tapi juga saudaranya di rumah yang terjangkit darinya.
"Di rumah hanya saya dan kakak saya yang terkena," ujarnya.
Ia mengaku, sudah melakukan pengobatan untuk meredakan penyakit kulit yang diderita. Baik itu obat minum ataupun obat oles.
"Sudah dibawa ke Puskesmas tapi tidak sembuh-sembuh dan sekarang sudah mencoba melakukan perawatan di dokter," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Kelayan Dalam, Soraya mengaku, baru menerima informasi temuan penyakit scabies pada siswa itu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin.
"Karena baru dapat informasi, jadi belum ada pemeriksaan di sekolahnya," ungkap Soraya saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Sabtu (3/12).
Ia pun lantas berjanji, akan datang ke sekolah tersebut bersama dokter ahli, untuk melacak penyebaran scabies yang dimulai dari penyebaran di lingkungan sekolah.
"Kami juga ingin memastikan berapa anak yang menderita dan sebelumnya anaknya sudah berobat dimana. Setelah itu baru kita tindaklanjuti sesuai arahan Dinkes," pungkasnya.
Baca Juga: Mesa Dievakuasi dengan Sebilah Sumpit, Diduga Sempat Jadi Peliharaan
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News