Ciri Utama Demokrasi pada Masa Reformasi, Lengkap dengan Karakteristik

5 Desember 2022 10:45 WIB
BJ Habibie
BJ Habibie ( kompas.com)

Sonora.ID - Apa saja karakteristik dan ciri utama demokrasi pada masa reformasi? Singkap artikel ini selengkapnya untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut.

Era reformasi adalah era pemerintahan di Indonesia yang dimulai pada 1998 hingga sekarang, terhitung sejak turunnya Presiden Soeharto setelah menjabat selama 32 tahun.

Kepemimpinan Soeharto kemudian beralih pada BJ Habibie yang saat itu merupakan Wakil Presiden Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, berralihnya pemerintahan ke BJ Habibie dinilai sebagai jalan baru demi terbukanya proses demokrasi di Republik Indonesia.

Nah, sementara itu, diketahui melalui Adjar Grid.ID, ciri utama demokrasi pada masa reformasi ada dua, yakni banyaknya partai politik dan adanya kebebasan pers.

Baca Juga: 10 Pilar Demokrasi Indonesia: Materi PPKN Kelas 11 SMA

Mengapa hal itu bisa terjadi? Menurut Kompas.com, ketika sudah menjabat, Presiden BJ Habibie menghapus berbagai kekangan demokrasi yang berlaku di era Soeharto.

Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya indikator pelaksanaan demokrasi yang salah satunya adalah adanya kebebasan pers selaku ruang publik untuk berpartisipasi dalam kebangsaan.

Pasalnya, pada masa Orde Baru sebelum reformasi dimulai, kerap dilakukan pencabutan surat izin usaha pers jika ada hal yang tidak sejalan dengan pemerintah.

Selain itu, pada era reformasilah, sistem multipartai sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 1999 mulai terlihat dan muncul ragam partai dengan ideologi dan aspirasi politik masing-masing.

Karakter Demokrasi pada Masa Reformasi

Sistem demokrasi yang diterapkan pada era reformasi di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila, berbeda dengan karakteristik Orde Baru.

Jika ditelisik, Demokrasi Pancasila sedikit mirip dengan Demokrasi Parlementer pada 1950-1959 tapi dinilai lebih menuju kesempurnaan.

Adapun sejumlah karakteristik Demokrasi Pancasila pada masa reformasi yakni sebagai berikut.

  1. Kebebasan pers lebih baik.
  2. Lahirnya banyak partai di Indonesia atau yang biasa disebut dengan sistem multipartai, bertujuan agar rakyat dapat lebih mudah berserikat dalam mencapai cita-cita politik.
  3. Pemilu dijalankan dengan lebih demokratis dengan sistem JURDIL (jujur dan adil) dan LUBER (langsung, umum, bebas, dan rahasia). 
  4. Adanya ketentuan presiden dan kepala daerah hanya bisa menjabat maksimal dua periode.
  5. Terjadi sejumlah rotasi kekuasaan dari pusat hingga ke daerah.
  6. Terjaminnya hak-hak dasar warga negara, contohnya kebebasan berpendapat.
  7. Pola rekrutmen politik dilakukan secara terbuka.
  8. Menjalankan sistem pemerintahan presidensial.
  9. Lembaga perwakilan dibagi menjadi dua, DPR dan DPD.
  10. Desentralisasi kekuasaan dengan model otonomi daerah.
  11. Dibentuknya komisi-komisi independen negara seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Baca Juga: Contoh Negara Demokrasi dan Negara Otoriter di Dunia, Indonesia Masuk Mana?

Nah, demikian tadi ciri utama demokrasi pada masa reformasi lengkap dengan karakteristiknya. Semoga bermanfaat!

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm