Ada perubahan dalam kebiasaan buang air besar kita? Kemungkinan kita mengalami sindrom iritasi usus besar.
Perubahan ini juga dapat dikaitkan dengan gejala gas dan kembung dan sering sakit perut yang membaik ketika buang air besar.
Jika kita mengalami gejala ini, periksakan diri ke dokter yang dapat mendiagnosis dan mengungkap penyebab lain dari gejala yang kita rasakan.
3. Darah pada tinja
Adanya darah pada tinja jangan disepelekan, karena menurut May, kondisi ini bisa menandakan masalah di usus besar atau usus kecil.
Siapa pun yang menemukan darah pada tinja harus mendiskusikan gejalanya dengan dokter dan dalam banyak kasus, harus dirujuk ke ahli gastroenterologi untuk kolonoskopi demi menentukan penyebab pendarahan.
Baca Juga: Merinding! Ternyata Ini Penyebab Mengapa BAB Bisa sampai Berdarah
4. Menghabiskan waktu lama di toilet
Sebaiknya kita tidak menghabiskan waktu terlalu lama di toilet
Karena ada kecenderungan untuk mengejan, yang meningkatkan tekanan di rektum dan anus.
Terlalu lama di toilet membuat perilaku mengejan saat buang air besar menjadi lebih sering.
5. Mengejan
Jika kita mengejan saat buang air besar atau merasa tidak tuntas, kita mungkin mengalami sembelit, sebut Andrew Moore, MD, ahli gastroenterologi di Chicago, AS.
Sembelit perlu diatasi karena dapat menimbulkan kondisi yang tidak menyenangkan seperti wasir, yang memicu pendarahan dan rasa sakit.
Moore juga menyarankan kita untuk menjaga hidrasi tubuh dan melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu.
6. Tinja keras dan kecil seperti kerikil
Jika tinja keras dan kecil seperti kerikil atau pelet, bisa jadi itu disebabkan oleh sembelit.
Maka direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter demi mengetahui akar masalahnya.
Pada sejumlah kecil kasus, tinja keras seperti pelet adalah tanda dari masalah yang lebih mengkhawatirkan di sistem pencernaan.