Qadar ini lebih bersifat spesifik dan berdasarkan pada ikhtiar serta doa seseorang.
2. Dalil yang Mengatur
Perbedaan selanjutnya ada pada dalil atau ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas keduanya.
Qada dijelaskan dalam beberapa surah berikut ini.
Sementara itu, qadar diatur dalam beberapa surah berikut ini.
Baca Juga: Perbedaan Infak dan Sedekah, Yuk Pelajari dan Pahami Bersama!
3. Ketetapan
Perbedaan yang ketiga terletak pada ketetapannya.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa qadar merupakan suatu ketetapan yang berdasarkan pada ikhtiar dan doa seseorang.
Artinya, qadar ini masih bisa berubah apabila manusia mau untuk berusaha dengan sungguh-sungguh ini mendapatkannya.
4. Contoh
Contoh qada yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, ajal seseorang yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali Allah SWT dan tidak dapat berubah.
Contoh lainnya adalah hukum umum keberhasilan dan kegagalan yang sudah ada sejak dahulu.
Hukum umum keberhasilan mengatakan bahwa keberhasilan itu akan diperoleh dengan kerja keras. Sedangkan, hukum umum kegagalan mengatakan bahwa kegagalan merupakan akibat dari kemalasan seseorang.
Sementara itu, contoh dari qadar dapat kita temukan pada keberhasilan seseorang yang didapatkan dari kerja kerasnya. Keberhasilan tersebut dapat dalam hal pendidikan maupun karir.
Baca Juga: Doa agar Disukai Banyak Orang Lengkap dengan Latin dan Artinya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.