Perjanjian Tordesillas dilakukan 2 tahun setelah penjelajah Christoper Colombus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 silam.
Dalam perjanjian tersebut, bumi dibagi menjadi dua bagian yang ditarik lurus dari kutub utara ke kutub selatan di Kepulauan Tanjung Harapan.
Spanyol berkuasa pada sisi barat dan Portugis mendapatkan sisi timur.
Pada 22 April 1529, Spanyol dan Portugis bersepakat lewat Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa berisi garis demarkasi sekitar 297,5 leagues (952 mil laut) dari Maluku.
Lewat Perjanjian ini, Portugis berkuasa atas semua benua dan laut di barat garis itu, termasuk Asia dan kepulauan-kepulauan yang ditemukannya.
Sementara Spanyol hanya mendapat Samudra Pasifik. Portugis tak mempermasalahkan Spanyol menguasai Filipina.
Dampak Perjanjian Saragosa yakni:
Spanyol akhirnya angkat kaki dan Portugis kembali memonopoli perdagangan di Maluku.
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Peristiwa Besar Bangsa Indonesia!