Sonora.ID – Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil bumi terutama rempah-rempah.
Itulah mengapa banyak negara asing yang bertangan silih berganti untuk menjajah tanah air dan mengeruk hasil bumi Indonesia.
Tak terkecuali bangsa besar asal Eropa, Portugis dan Spanyol yang berselisih untuk memperebutkan rempah-rempah.
Nah, Untuk menyelesaikan perselisihan, keduanya membuat Perjanjian Saragosa (Zaragoza).
Artikel ini akan membahas isi Perjanjian Saragosa dan sejarahnya.
Perjanjian Saragosa (juga biasa disebut Perjanjian Zaragoza) adalah sebuah kesepakatan antara Spanyol dan Portugis untuk menentukan hak tanah kolonial.
Baca Juga: 5 Negara yang Paling Lama Dijajah, Astaga Indonesia Dijajah 433 Tahun!
Di abad 15-16, Portugis dan Spanyol adalah dua bangsa besar yang menguasai perdagangan dunia pada masa tersebut.
Tak jarang, keduanya saling berkompetisi agar memperoleh lebih banyak keuntungan.
Persaingan ini semakin meruncing ketika Portugis berhasil menjadi bangsa Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Maluku untuk menguasai rempah-rempah.
Sementara, Spanyol pertama kali datang ke Nusantara pada tahun 1521 dengan berlabuh di perairan Maluku dari Filipina.
Kedatangan Spanyol membuat pedagang Portugis merasa terancam karena sebelumnya Portugis telah lebih dulu sampai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal.
Selama hampir satu dekade, keduanya berperang. Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate.
Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528.
Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas.
Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya.
Untuk menyelesaikan perselisihan, keduanya membuat Perjanjian Saragosa (Zaragoza).
Baca Juga: 6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia, Ada yang Berkuasa Selama 346 Tahun!
Perjanjian Saragosa ini merupakan perjanjian lanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang ditandatangani oleh Spanyol dan Portugis pada 7 Juni 1949.
Perjanjian Tordesillas dilakukan 2 tahun setelah penjelajah Christoper Colombus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 silam.
Dalam perjanjian tersebut, bumi dibagi menjadi dua bagian yang ditarik lurus dari kutub utara ke kutub selatan di Kepulauan Tanjung Harapan.
Spanyol berkuasa pada sisi barat dan Portugis mendapatkan sisi timur.
Isi Perjanjian Saragosa
Pada 22 April 1529, Spanyol dan Portugis bersepakat lewat Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa berisi garis demarkasi sekitar 297,5 leagues (952 mil laut) dari Maluku.
Lewat Perjanjian ini, Portugis berkuasa atas semua benua dan laut di barat garis itu, termasuk Asia dan kepulauan-kepulauan yang ditemukannya.
Sementara Spanyol hanya mendapat Samudra Pasifik. Portugis tak mempermasalahkan Spanyol menguasai Filipina.
Dampak Perjanjian Saragosa yakni:
Spanyol akhirnya angkat kaki dan Portugis kembali memonopoli perdagangan di Maluku.
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Peristiwa Besar Bangsa Indonesia!