Sonora.ID - Materi bahasa Indonesia kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai kalimat mejemuk.
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk itu?
Melansir dari laman KBBI V, kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadii satu.
Sementara itu mengutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia, kalimat majemuk merupakan suatu bentuk kalimat luas yang berupa hasil penggabungan atau perluasan kalimat tunggal yang membentuk suatu pola kalimat baru di samping pola yang ada.
Berdasarkan hubungan pola-polanya ini, kalimat majemuk pun dibagi menjadi 4 macam, yaitu kalimat majemuk setara, rapatan, bertingkat, dan campuran.
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Majemuk Setara beserta Pengertian, Jenis, dan Ciri
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat gabungan yang memiliki hubungan setara atau sederajat antara pola-pola kalimat di dalamnya.
Kalimat ini biasanya menggunakan beberapa kata hubung, misalnya, dan, serta, lagi pula, atau, baik … maupun, sebab itu, karena itu, sedangkan, tetapi, melainkan, padahal.
Contoh: Hujan turun rintik-rintik, sedangkan upacara penaikan bendera berjalan terus.
2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan karena adanya kata-kata atau frasa dalam kalimat tersebut yang menduduki jabatan yang sama.
Perapatan ini dilakukan dengan menghilangkan unsur-unsur yang sama.
Contoh:
Kalimat 1: Sawah itu subur.
Kalimat 2 : Sawah itu luas.
Bentuk kalimat majemuk rapatannya: Sawah itu subur dan luas.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Selanjutnya, ada kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga perluasan tersebut mampu membentuk satu atau beberapa pola kalimat baru.
Contoh:
Kalimat tunggal: Anak rajin dipuji Pak Guru.
Kalimat majemuk bertingkat: Anak yang pandai memanfaatkan waktu dipuji Pak Guru.
4. Kalimat Majemuk Campuran
Jenis yang terakhir adalah kalimat majemuk campuran. Jenis ini merupakan kalimat majemuk yang di dalamnya mengandung kombinasi antara kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh:
Kalimat tunggal: Ketika itu aku dikejutkan oleh suara halilintar.
Kalimat majemuk campuran: Ketika ayah sedang membaca dan ibu sedang menjahit, aku dikejutkan oleh suara bergemuruh di angkasa.
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat, Materi Bahasa Indonesia
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.