Jika nomor yang digunakan adalah nomor lama, maka peragaan kampanye pun bisa menggunakan bahan yang sudah ada, dengan demikian dana kampanye pun bisa menjadi lebih efektif dan efisien.
Perindo setuju
“Perindo sepenuhnya mendukung wacana itu, karena setiap perubahan nomor memerlukan sosialisasi yang cukup menguras segalanya. Bila nomor urutnya tetap seperti pemilu sebelumnya, maka partai politik tidak perlu lagi sosialisasi dari nol,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perindo Ahmad Rofiq, Rabu (16/11).
Menurut Rofiq, memang sudah seharusnya pengambilan nomor urut hanya berlaku bagi partai baru.
(*Kilas Pemilu)
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Pemilu di Indonesia Disebut Jadi Pemilihan Kolosal Terbesar di Dunia