2. “Hanya pikiranmu, aku tidak berbicara seperti itu”
Ujaran ini menyangkal perasaan serta kenyataan yang terjadi sehingga membuat korban percaya bahwa pelaku tidak bersalah dan hanyalah korban yang terlalu larut dalam pikiran negatif.
3. “Kamu terlalu sensitif/terlalu berlebihan”
Ucapan ini menandakan pelaku tidak peduli dengan emosi yang dirasakan korban. Ini cara mereka agar korban tidak yakin bahwa mereka menerima siksaan secara emosional.
4. “Kami lebih tau hal yang terbaik untukmu”
Kalimat ini biasanya diujarkan oleh anggota keluarga atau orang yang lebih tua dari korban. Mereka merasa lebih tahu tentang kondisi korban, namun tidak pernah bertanya atau mengajak korban untuk berdiskusi.
5. “Kamu sumber masalahnya, bukan aku”
Dengan kalimat ini pelaku melempar perilaku mereka sendiri kepada korban dan membuat korban yakin bahwa dirinyalah yang bersalah, bukan pelaku.
Baca Juga: 5 Doa Penenang Hati dan Pikiran Sesuai dengan Anjuran Rasulullah SAW
6. “Harusnya bersyukur masih punya pekerjaan”