Sonora.ID – Pada artikel kali ini akan menjelaskan mengenai apa itu integritas. Integritas sendiri menjadi salah satu kata yang sering didengar.
Pada dasarnya integritas dikaitkan dengan tindakan, perilaku, atau sikap yang dimiliki seseorang dalam dunia kerja atau prinsip kehidupan.
Singkatnya, integritas merupakan kejujuran yang menjadi prinsip untuk dipegang teguh.
Itulah mengapa integritas penting untuk dimiliki oleh setiap orang.
Nah, untuk mengetahui apa itu integritas dan penjelasan lengkap lainnya, dilansir dari gramedia.com, simak ulasannya berikut ini:
Integritas adalah salah satu bentuk kualitas terpenting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Integritas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan perilaku, nilai, metode, sarana, prinsip, harapan, dan keterpaduan berbagai hasil.
Orang yang memiliki integritas berarti memiliki kepribadian yang jujur dan kuat.
Integritas sendiri berasal dari bahasa latin “integrate” yang artinya seperti berikut ini:
-Sikap tegas untuk tidak ingin korupsi, berpegang teguh pada prinsip, dan menjadi dasar untuk berhubungan dengan diri sendiri sebagai nilai moral.
-Kualitas, sifat, atau kondisi yang menunjukkan satu kesatuan yang utuh memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan otoritas, kewibawaan, dan kejujuran.
Kejujuran tersebut bukan hanya omongan saja tapi juga tindakan.
Integritas dibangun di atas tiga elemen kunci, yakni nilai kepemimpinan, koherensi, dan komitmen. Nilai-nilai ini adalah pedoman yang dibutuhkan manajer di lapangan.
Baca Juga: Simak! Apa Saja 4 Bentuk Hak Prerogatif Presiden dan Contohnya
Contoh integritas
Integritan menjadi salah satu hal yang penting dimiliki oleh setiap orang. Ada beberapa contoh integritas sebagai berikut:
1. Selalu datang tepat waktu.
Seseorang yang memiliki integritas selalu membiasakan diri datang tepat waktu. Sebab, datang tepat waktu berarti menghargai waktu yang kita miliki dan waktu yang dimiliki orang lain.
2. Mengklarifikasi komitmen yang tidak dapat kita buat.
Integritas mencakup komitmen dan keabadian yang kita miliki untuk sesuatu. Itu sebabnya segala sesuatu yang tidak dapat dilakukan sejak awal, yang dapat tidak sesuai dengan nilai dan prinsip hidup perlu dihindari.
3. Memperjelas tindakan dan catatan yang ditulis di akhir setiap pertemuan.
Membangun integritas dapat dicapai dengan praktik yang baik dalam mengklarifikasi masalah dan tindakan yang dibahas dan mengkomunikasikannya dengan jelas di akhir pertemuan.
4. Selalu memenuhi tanggung jawab yang diberikan.
Orang yang sangat berintegritas selalu berusaha memenuhi tanggung jawab mereka. Selain itu, mereka berusaha keras untuk mencapai hasil terbaik tanpa meminta pertanggungjawaban orang lain.
5. Jangan biarkan stress mengendalikan integritas.
Seringkali orang yang stress akibat pekerjaan atau lainnya membuat seseorang mengambil jalan pintas untuk merusak integritas diri mereka misalnya saja melanggar hukum. Oleh sebab itu, jangan biarkan stress mengendalikan integritas.
Baca Juga: 9 Cara Agar Tidak Menjadi Beban Keluarga, Yuk Bisa Yuk!
Cara membentuknya
salah satu cara membentuk integritas yaitu dengan menerapkannya di dunia pekerjaan sebagai berikut:
1. Beri penjelasan secara rinci arti ap aitu integritas di tempat kerja.
Sebagai seorang pemimpin atau pemilik bisnis. menjelaskan arti sebenarnya apa itu integritas dalam perusahaan sangat penting dilakukan. Dengan begitu karyawan mampu memahami apa yang diharapkan perusahaan dari mereka terutama dalam hal kejujuran.
2. Ciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan transparan.
Dengan menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan transparan, karyawan lebih nyaman karena dapat leluasa berdiskusi berbagai topik tanpa takut melanggar hukum.
3. Penting untuk memberi contoh.
Bukan hanya karyawan yang perlu menjaga integritas. Tetapi seorang pemimpin harus melakukan hal yang sama.
4. Terapkan penilaian integritas diri secara teratur.
Dorong karyawan untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sehingga mereka dapat melihat apa yang kurang dalam kinerja yang belum maksimal. Bisa dilakukan dengan menilai kinerja dalam beberapa minggu atau bulan terakhir.
5. Konsisten dengan karyawan tentang integritas di tempat kerja.
Kontisten ini berpegang pada etos kerja yang diharapkan dan menunjukkan rasa apresiasi dan rasa terima kasih kepada karyawan yang bertindak sesuai dengan itu. Jika ada karyawan yang melanggar, kita juga harus mengambil langkah untuk memperbaiki pelanggaran tersebut.
Baca Juga: Contoh Sertifikat Penghargaan serta Fungsi dan Cara Membuatnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News