Stratifikasi sosial terbuka berupa stratifikasi memiliki ciri-ciri yaitu dinamisme dan mobilitas tinggi. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat dapat bergerak bebas melalui kelas sosial, baik secara vertikal maupun horizontal.
Stratifikasi sosial tertutup
Stratifikasi sosial tertutup merupakan salah satu bentuk stratifikasi sosial yang bersifat diskriminatif karena sulit bergerak secara vertikal. Karena setiap anggota kelas sosial hanya melakukan gerakan horizontal.
Stratifikasi sosial campuran
Stratifikasi sosial campuran adalah gabungan antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka sehingga memiliki kesamaan karakteristik. Seseorang dapat berpindah ke kelas sosial lain dengan berpindah ke suatu wilayah yang lapisan sosialnya terbuka.
Seorang penjual buah keliling sangat berkomitmen terhadap usaha kecilnya, sehingga dia bisa mengembangkan bisnis makanan jalanannya menjadi banyak cabang.
Ia menjadi pengusaha restoran seafood berkat kegigihan usahanya. Ini mungkin menjadi faktor dalam pembentukan stratifikasi sosial. Penjajal makanan laut memiliki kemampuan untuk menjaring masyarakat kelas atas setelah menjadi bisnis restoran makanan lautnya berkembang.
Anak seorang sopir taksi yang bertahan kuliah dengan beasiswa mampu menjadi lulusan terbaik. Kemudian, ia juga bekerja di sebuah perusahaan mewah di ibu kota Indonesia.
Beberapa bentuk stratifikasi sosial tertutup dalam masyarakat antara lain:
Orang Bali hidup dengan sistem kasta di wilayahnya yang menyulitkan mereka untuk mengubah kasta strata sosialnya dalam proses ini. Dalam hal ini, sistem kasta membagi masyarakat Bali menjadi 4 kelompok, yaitu Sudra, Waisya, Ksatria dan Brahmana.
Kasta juga menentukan hak waris seseorang. Misalnya sistem kasta di Kerajaan Inggris atau kerajaan-kerajaan di Eropa. Seseorang yang merupakan keturunan raja dan ratu penguasa kerajaan pasti akan mewarisi atau menggantikan tahta raja atau ratu. Orang-orang dari garis keturunan kerajaan tentu juga menempati kelas masyarakat tertinggi.
Ada beberapa contoh stratifikasi sosial campuran dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
Sistem kasta Bali mempersulit perubahan pekerjaan. Tetapi stratifikasi sosial semacam ini memungkinkan kelas atas di Bali menjadi lebih liberal. Dia mungkin pindah ke daerah lain di luar Bali. Namun, posisinya juga harus berubah sesuai dengan kemampuannya.
Dalam masyarakat tradisional, kelas atas biasanya ditempati oleh kepala adat, kepala kelas sosial. Namun, bidang pemerintahan lainnya, seperti ekonomi atau militer, dapat diduduki oleh orang-orang biasa yang dianggap layak menjabat, terlepas dari kelas atau asal sosial mereka.