Ibu empat orang anak ini pun lantas mengaku sangat kesulitan dengan akses yang terbatas seperti sekarang ini. Terutama saat anak-anaknya ingin berangkat sekolah.
"Sudah pernah tercebur. Apalagi saat musim hujan dan angin kencang," beber wanita 33 tahun itu.
Parahnya lagi, selama dua tahun kondisi itu dirasakan Halimah dan keluarga, belum ada sama sekali perhatian dari RT maupun Lurah setempat.
"Semoga dibikinkan titian. Supaya aktivitas lebih mudah," harapnya.
Keadaan yang dialami Halimah sekeluarga, turut mendapat perhatian dari warga sekitarnya. Inu Karyana Saputra, salah satunya.
Meski berbeda RT, warga Komplek Bumi Melati Indah ini sempat menginisiasi warga lain untuk melakukan penggalangan dana.
"Sayang dana yang terkumpul juga terbatas untuk membuat akses jalan," ujarnya.
Ia mengaku prihatin, saat pagi-pagi melihat anak-anak Halimah ingin berangkat sekolah dengan cara menggunakan rakit.
Ia juga telah mengadakan kondisi tersebut kepada Lurah setempat. Namun sayang jawaban yang Ia terima kurang memuaskan.
"Jawabannya nanti akan kita evaluasi. Padahal sudah 8 bulan tidak ada pergerakan apa-apa," tuntasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Sungai Lulut, Suryani Sahril mengaku, akan meninjau lokasi tersebut bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.
"Jumat (30/12), kita bersama-sama akan meninjau ke lokasi itu," ujarnya singkat.
Baca Juga: Targetkan Kursi Pimpinan Dewan, Bacaleg Partai Demokrat Banjarmasin Dibekali